16. Buku Sisi Rusak.

267 24 0
                                    


____HAPPY READING ___

Setelah sampai di dalam kamar, Raini mengirimkan sebuah pesan kepada Ezra.

-Ezra
Terakhir dilihat hari ini 13.46

Aku udah sampe |

Raini mematikan ponsel nya, lalu menaruh nya di atas nakas dan berjalan kearah kamar mandi.

***


"WOUY ZA, CEPET!!" Teriak Bima sambil menggerakkan tangan agar Ezra cepat-cepat ke lapangan.

Ezra menoleh, lalu menaruh ponsel nya di atas tas nya dan berjalan kearah Bima dan Fathan.

Pak kolul membunyikan peluit nya. 11 siswa itu bermain bola dengan hebat. Mengoper nya satu sama lain.

Ezra mengiring nya dengan lincah, di depan nya sudah ada Bima dan Dimas yang menghadang nya. Lalu dengan sangat mudah nya Ezra melewati rintangan tersebut dan menendang bola itu ke gawang, dan pada akhir nya Gol.

"Gay oper ke gue bola nya." Teriak Bima kepada Bugay yang menjaga gawang.

Bugay asal melemparkan dan di bawa oleh Fathan.

Bima mendengus kesal."Gue tandai muka lo Gay."

Bugay nyengir kuda."I'm sorry besti."

"Dish kunyuk kunyuk." Geram Fathan sambil meloncat-loncat. Karena bola nya langsung di rebut oleh Riko.

"WOUY KO KADIE OPER!!" Teriak Septa.

Riko menoleh dan mengoper bola tersebut kearah Septa. Namun langsung di rebut kembali oleh Ezra.

Ezra mengiring nya.

"WOUY JAN SAMPE SI EZRA GOL'IN LAGI!!" Teriak Fathan."EH DONY REBUT-REBUT!" Teriak Fathan, sambil menggerakkan tangan nya, agar Dony kearah Ezra.

Dony mengangguk, lalu menghadang Ezra. Tetapi Ezra bisa melewati nya."Yang bener aja." Guman Dony.

"AHK LO GIMANA SIH DON!" Teriak Fathan.

"SUSAH!!" Sewot Dony."YA LO JUGA REBUT JAN BISA NYA BACOT DOANG!!"

Fathan memutar bola mata nya malas.

1 jam kemudian

Semua pemain itu berada di pinggir lapangan futsal dan sedang meminum Aqua nya masing-masing.

Ezra mengelap keringat nya menggunakan handuk kecil yang ia bawa. Lalu meminum aqua nya.

Bima menyiram rambut nya menggunakan Aqua dingin yang habis ia minum, lalu menggelengkan kepala nya."Seger banget!"

"Gimana cape?" Tanya pak kolul dengan memegang bola.

"CAPE!" Teriak 11 siswa itu.

Pak kolul terkekeh."Mungkin akhir-akhir ini kita sibuk latihan, karena ini pertandingan bukan main-main." Ucap Pak Kolul."Ada yang ingin bertanya.

ROMAN PICISAN [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang