Play mulmed ⬆️
Jangan lupa siapin tisu🙃***
"Eungh.." lenguhan kecil terdengar dari mulut Riyo. Dia mengangkat kepalanya lalu menatap sekitar dengan mata setengah terbuka.
Detik berikutnya ia membulatkan mata saat mengingat kalau dirinya masih berada di rumah pohon.
"Aduh jam berapa sekarang?"
Riyo melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Pukul 08 : 30.
"Gawat! Aku harus pulang sekarang!"
Riyo bergegas turun dari rumah pohon lalu berlari kencang. Melupakan semua hal yang sudah terjadi sore tadi. Yang Riyo pikirkan sekarang hanya papa dan mama, pasti mereka khawatir karna dia tidak pulang.
Saat dirinya sudah sampai di pinggiran jalan raya, sebuah mobil silver mensejajarkan laju di sampingnya. Riyo menengok bertepatan dengan kaca mobil terbuka.
Dia So Junghwan.
"Riyo, kamu ngapain malem-malem disini?"
"Aku mau pulang om. Duluan ya om" Awalnya Riyo hendak berlari lagi tapi seruan dari Junghwan menghentikan langkahnya.
"Ayo om anterin"
Riyo hendak menolak. Tapi setelah difikir-fikir, membutuhkan waktu cukup lama jika ia memutuskan untuk berlari.
"Yaudah deh, maaf ya om aku ngerepotin" ucap Riyo sesaat setelah duduk di kursi samping kemudi.
Junghwan terkekeh kecil "nggak papa. Oiya, ngomong-ngomong kamu kok bisa disini? Masih pake seragam lagi"
Riyo mengulum bibirnya "aku... aku kabur om"
Hampir saja Junghwan menabrak trotoar. Untuk refleknya cukup bagus jadi mobilnya tidak sampai hilang kendali.
"Kamu ngapain kabur?!"
"Ada sedikit masalah sama mama. Tapi sebenernya aku nggak berniat kabur sampe malam begini" jawab Riyo seraya memainkan ujung kukunya.
Lelaki dewasa itu menghembuskan nafas pelan. Sebenarnya Junghwan ingin sekali bertanya lebih banyak tapi sepertinya Riyo sedang tidak bisa diajak berbicara.
"Lain kali jangan kabur-kaburan lagi ya, kasian papa sama mama kamu"
"Iya om" Riyo menjawab dengan suara pelan.
***
Baik Junghwan maupun Riyo sama-sama mengernyitkan dahi. Karna sekarang di depan rumah Riyo ada dua orang berseragam polisi serta Kim Erina dan kedua orang tuanya.
"Kayaknya papa sama mama kamu lapor polisi deh Ri" ucap Junghwan sembari menepikan mobilnya.
"Biasanya kan bisa buat laporan kalo udah 24x1 om"
"Iya juga ya, yaudah coba samperin"
Sesaat setelah turun dari mobil, Riyo terkejut saat tante Yerin -mamanya Erina- memeluk dirinya sembari menangis. Dia juga melihat Erina yang sedang menangis di pelukan om Taehyung.
"T-tante ini ada apa?"
"Hiks... papa sama mama kamu Riyo" Yerin menjawab dengan suara parau.
Dada Riyo berdetak lebih cepat "p-papa sama mama kenapa?"
Yerin melepas pelukannya lalu memegang kedua pundak Riyo. Mata wanita itu sangat merah dan sembab.
"Riyo... papa dan mama kamu kecelakaan"
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE | Ni-Ki✔
Fiksi Penggemar𝗦𝗘𝗤𝗨𝗘𝗟 𝗢𝗙 𝗗𝗘𝗔𝗥 𝗚𝗢𝗗 "Seandainya aku bisa memilih, aku tidak ingin dilahirkan dengan wajah yang mirip seperti dia."