18. pameran seni

948 157 7
                                    

Happy reading !

3 bulan sudah berlalu. Hubungan Arta dan jira pun semakin dekat. Meraka sudah tidak segan segan untuk bertegur sapa bahkan bercanda gurai disekitar sekolah jika bertemu.

Banyak siswa yang di buat heran kala mereka berangkat bersama untuk pertama kalinya ke sekolah. diikut motor kefa di belakangnya dan kefa seperti biasa saja. padahal mereka semua tau kefa sangat protektif terhadap jira jika ada laki laki yang mendekati adik semata wayangnya itu. Tapi apa? kini kefa seperti mempercayai Arta menjaga adiknya.

Dan kini laki laki pemilik nama Arta itu baru saja selesai mandi. Duduk di kasur sambil memegang hp dan menatap 2 tiket dipahanya.

 Duduk di kasur sambil memegang hp dan menatap 2 tiket dipahanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arta tersenyum cerah. Jira memang seperti itu jika Arta mengajaknya untuk keluar, tidak akan menolak jika tidak ada tugas sekolah atau acara. dan soal kefa yah gampang lah tinggal di sogok kelar deh.

— Jira —

Kini motor Arta terparkir di rumah megah milik jira yang selalu ia datangi 3 bulan belakangan ini.

“samlekom”salam Arta masuk kedalam rumah

“lo lagi. Lo lagi. Bosen gue liat muka Lo Mulu!”celoteh kefa diruang tamu

“bilang aja kangen Lo”arta duduk disamping samping kefa lalu merangkul bahu lebar milik kefa

“najis!”

Yah begitulah 2 laki laki tampan jika bertemu ga jauh jauh sama berantem.

“mau ngapain Lo?” tanya kefa

“ngajak jalan adek Lo lah. ya kali Lo”

“mau kemana?”

“pameran seni. Tenang aja rame kok. Lo ga usah takut. adek Lo ga akan gue apa apain”
 
“gue ga diajak”

“lo mau ikut? Ayo aja tapi gue cuma punya tiket dua, Lo beli Sendiri ye”

“ogah. Lo aja beli lagi, yang 2 buat gue sama jira”

“ga modal Lo! Lagi udah tua masih aja sendiri. Cari pacar ngape. Apa ga ad yang mau sama Lo? Pantes sih ga ada yang mau orang kerjaannya ngo–”

“bacot! Sana deh Lo pergi emosi aja gue liatnya!”omel kefa memotong ocehan arta sambil mendorong tubuh Arta agar pergi dari rumahnya

“JIRA AYO CEPET KITA UDAH DIUSIR. KATANYA KAKA LO MAU NGEDATE” teriak Arta

Yah begitu lah cara Arta menyogok kefa kali ini. Nth apa lagi kedepannya hanya Arta yang tau.

Jira - AuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang