Happy reading!
Persetanan dengan kesopanan, bukankah arta memang anak tidak punya sopan santun? Jadi ini bukan masalah besar kan.
Arta pergi dari rumah dengan emosi yang memuncak, ia membawa motor merah nya membelah jalanan yang tidak terlalu ramai.
Motor merah itu berhenti di rumah berwarna putih, terlihat sangat sepi dari depan, bagaimana tidak rumah sebesar ini hanya seorang perempuan cantik yang tinggal.
Berkali kali arta mengklakson tapi tidak juga ada tanda tanda perempuannya berada, apa memang rumah ini tak ada penghuninya??
Dia merogoh kantong, mengambil handphone untuk menghubungi kekasihnya.
Motor arta kembali melesat dengan cepat ke rumah yang kemarin ia tuju untuk menghantar jira.
"Jiraaa" teriak arta sekuat tenaga dari depan rumah lyla.
Pintu yang terbuka setengah itu terbuka lebar, menampilkan perempuan yang ia cari cari.
Jira melangkah ke arah arta dengan kebingungan, arta tak seperti biasa yang akan melambaikan tangan dengan senyum kotak, kali ini arta hanya dia di motor menatap jira yang mendekat.
"You okey??" Pertanyaan pertama jira
Arta hanya menarik jira, memeluk tubuh jira se erat mungkin. Ini yang ia cari dan ia butuhkan hingga lupa dengan nyawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jira - Au
Short Storycerita tentang siswa langganan BK naksir sama anak kelas sebelah karena pertandingan bola basket