69. mandi hujan

556 123 13
                                    

Happy reading!

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Persetanan dengan kesopanan, bukankah arta memang anak tidak punya sopan santun? Jadi ini bukan masalah besar kan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Persetanan dengan kesopanan, bukankah arta memang anak tidak punya sopan santun? Jadi ini bukan masalah besar kan.

Arta pergi dari rumah dengan emosi yang memuncak, ia membawa motor merah nya membelah jalanan yang tidak terlalu ramai.

Motor merah itu berhenti di rumah berwarna putih, terlihat sangat sepi dari depan, bagaimana tidak rumah sebesar ini hanya seorang perempuan cantik yang tinggal.

Berkali kali arta mengklakson tapi tidak juga ada tanda tanda perempuannya berada, apa memang rumah ini tak ada penghuninya??

Dia merogoh kantong, mengambil handphone untuk menghubungi kekasihnya.

Motor arta kembali melesat dengan cepat ke rumah yang kemarin ia tuju untuk menghantar jira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor arta kembali melesat dengan cepat ke rumah yang kemarin ia tuju untuk menghantar jira.

"Jiraaa" teriak arta sekuat tenaga dari depan rumah lyla.

Pintu yang terbuka setengah itu terbuka lebar, menampilkan perempuan yang ia cari cari.

Jira melangkah ke arah arta dengan kebingungan, arta tak seperti biasa yang akan melambaikan tangan dengan senyum kotak, kali ini arta hanya dia di motor menatap jira yang mendekat.

"You okey??" Pertanyaan pertama jira

Arta hanya menarik jira, memeluk tubuh jira se erat mungkin. Ini yang ia cari dan ia butuhkan hingga lupa dengan nyawanya.

Jira - AuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang