Happy reading !
[Arta POV]
Ga sampe 30 menit, dari pinggir tempat golf Anya melihat Arta yang berlari mengejar bola. Ga ada cangung cangungnya, padahal baru ketemu berapa kali sama keluarganya, apalagi ada beberapa sepupu dan temen Anya.
Anya membuka kamera saat melihat Arta yang duduk karna lelah mengejar bola. Bola masih banyak cuma Artanya aja yang kurang kerjaan.
Arta itu cerdas, cepet tanggap sama apa yang dia lihat atau dia coba. kayak sekarang, baru beberapa menit Arta yang bisa dibilang pemula, sudah lumayan handal memainkan golf.
1 jam berlalu begitu cepat. Arta berlari mendatangi Anya.
"puasa?" tanya Anya di angguki oleh Arta sebagai jawaban
"asik juga ya, kapan kapan gue mau main ah sama jira. Tadi gue jago ga?"
"lumayan, btw dibagian barat ada lapangan basket, ga mau kesana?"
Arta menggeleng "gue lagi ga tertarik"
"lo udah izin sama jira kan? Kalo jira salah faham awas aja gue Gibeng Lo"
"ah jira mah masa bodo, nya"
"di covernya, Lo ga tau kan aslinya gimna. Gue ga enak kalo jira sampe salah faham"
Arta menyeringai "takut ga direstuin adik ipar?"
"bisa diem ga! Lagian ga juga ah gue cuma baru Deket sama dia ga enak buat dia salah paham"
"yayaya"
"tumben ga ngebucin" sindir anya
"gue maunya gitu, tapi dia lagi mager dari pagi. Tapi gue kangen, gue harus apa dong?" tanya Arta menatap Anya
"ajak dinner, biasanya cewe suka yang romantis" sambung adik Anya - dafa
"masalahnya cewe gue agak agak" lirih arta
"sedinginnya jira, tapi kayaknya dia suka ah. Coba aja dulu" sambung anya
Hm, mungkin. Kalo engga, mau ganti pacar aja dah.
Anjay aku bohonk.
HAHAHHA.
.
.
[Jira POV]
KAMU SEDANG MEMBACA
Jira - Au
Short Storycerita tentang siswa langganan BK naksir sama anak kelas sebelah karena pertandingan bola basket