Letter: I wish you were here

70 62 71
                                    

Mom...
Hari ini tanganku berdarah lagi...
Berkali-kali ku bersihkan dengan air tapi nihil....
Darah itu masih saja keluar...

Tubuhku terasa sangat lemas....
Aku bahkan tidak sanggup menggerakkan diriku untuk berdiri.....

Aku juga tidak tahu berapa lama aku berada disini....
Di kamar mandi yang terkunci....

Tidak masalah...
Tidak apa ...
Aku melakukan kesalahan...
Dan pantas dipukuli.....

Mom..

Aku berharap kau mendengar ini ...
Jauh di lubuk hatiku yang paling dalam....
Jangan khawatirkan aku.....
Aku tidak apa-apa...
Pria sejati tidak akan menyerah bukan?...

Jujur saja, banyak hal yang ingin kulakukan untukmu....

Sangat banyak...

Aku suka saat kau mengelus kepalaku dengan tangan lembut mu itu.

Rasanya rindu...

Mom..

Bolehkah aku berharap? ...

Jika disetiap tahun,dihari ulang tahunku...
Kaulah yang mendapat kan potongan pertama...

Aku ingin kau bisa melihatku tumbuh...

Aku ingin kau menjadi wanita pertama yang kupeluk saat hari kelulusan..

Aku ingin...

Walaupun itu mustahil..

Andai tuhan memberikan waktu lebih lama lagi...

Tapi...

Terima kasih karena merawatku...
Walaupun sebentar...
Aku akan selalu mengingatmu...
Sebagai malaikat tak bersayap yang Tuhan kirim untuk menjadi ibuku....

Dikehidupan berikutnya..
Aku ingin menjadi putra mu lagi...
Kita akan menjalani hari-hari bersama...
Lebih lama..

:)

DEAN : LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang