Kembali sekitar masa 8 tahun yang lalu...
Ovel dan Aji saling kejar-kejaran. Pada saat itu usia mereka sekitar Ovel 9 tahun dan Aji 8 tahun, hanya terpaut 1 tahun saja.
"Bang Ovel, ayo kejar Aji."
Fenly aka Ovel terus mengejar sang Adik Fajri aka Aji. Senyum dan tawa lebar terlihat dari kedua saudara itu.
"Haha... nanti Abang Ovel berhasil tangkap Aji. Es krim di kulkas buat aku ya."
"No! Itu es krim punya Aji, Abang!"
Aji terdiam. Dia menghentakkan kaki kanan kesal ke tanah. Kedua pipi mengembang bagai balon dan bibir yang maju ke depan seperti bebek.
Ovel berhenti berlari. Dia berhasil mengerjai sang Adik. Ovel pun menarik tubuh kecil Aji ke dalam pelukan.
Kedua tangan Ovel sibuk mengelitiki pinggang Aji. Tubuh Aji gemetar geli menerima serangan tak terduga itu.
"Hahaha... Bang Ovel ampun. Aji geli tahu!" kesal Aji.
"Nggak mau ah, sampai es krim yang di kulkas buat Bang Ovel," sahut Ovel masih mengelitiki Aji.
Sosok Abang pertama datang membawa dua buah es krim mangkok. Ricky aka Iky tersenyum kecil melihat keakraban kedua Adiknya. Iky berjanji akan menjaga kedua Adiknya dengan penuh kasih sayang.
"Ovel! Aji! Lihat Abang Iky bawa apa!" panggil Iky.
Ovel berhenti mengelitiki Aji, sedangkan Aji sudah dalam posisi duduk. Napas Aji naik turun habis kehilangan tenaga akibat tertawa.
"Hore!! Bang Iky bawa es krim!" Ovel berteriak semangat.
Mendengar kata es krim, kedua netra Aji berbinar-binar. Aji sangat menyukai es krim. Dia pun bangkit berdiri dengan cepat.
"Aji juga mau Abang!"
"Iya, Abang bawa dua es krim, jadi kalian dapat satu-satu," jawab Iky tersenyum.
Ovel sudah memakan duluan es krim rasa cokelat kesukaannya. Aji baru menerima es krim rasa vanilla.
Keduanya duduk berhadapan saling sibuk memakan es krim. "Aji, Bang Iky boleh minta?" goda Iky.
Aji menganggukan kepala kecil. Aji langsung mengarahkan sendok kayu berisi es krim ke mulut Abangnya.
Iky tertegun. Padahal dirinya hanya menggoda saja, tetapi mumpung rezeki nggak boleh di tolak kata Ayah. Iky memakan es krim vanilla dengan tersenyum.
"Terima kasih, Adik Abang yang paling baik," puji Iky mengelus pucuk kepala Aji.
"Sama-sama Bang Iky," jawab Aji sambil mengunyah es krim. Hal itu membuat mulut Aji belepotan dengan es krim.
Iky segera membersihkan sisa es krim di mulut Aji menggunakan sapu tangan miliknya. Aji pun tersenyum manis.
Ovel melirik kecil. Ada perasaan kesal melihat keakraban Bang Iky dan Aji. Ovel pun menarik baju Iky pelan.
"Ada apa Ovel?" tanya Iky lembut.
"Abang mau es krim punya Ovel?" tawar Ovel.
Iky menggelengkan kepala kecil. "Sudah buat Ovel saja, Bang Iky sudah kenyang."
Ovel cemberut. Ada perasaan sedih mendengar Abangnya menolak es krim pemberian darinya.
"Ovel, cepat habisin ya. Habis ini kita pulang ke rumah," ujar Iky mengelus pelan rambut Ovel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's [END]
FanficHanya sebuah karya fanfiction tentang UN1TY. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan latar cerita. Ini hanyalah cerita fiktif belaka. Terima kasih :)