Hati
Rindou x souta feat sanzu
Happy reading <3
"Kita putus" kalimat itu mengalun halus tanpa ada tekanan atau paksaan dari bibirnya, membuatku diam dan kelu tak mampu mengatakan apapun.
"Aku cinta sama chiyo dan kita akan segera menikah tolong maafkan aku souta ini pasti menyakitimu namun chiyo membutuhkanku, begitupun sebaliknya." katanya dengan menatap kearah mataku.
"Apa secinta itu?" hanya itu pertanyaan yang mampu keluar dari bibirku.
"Iya, maaf tapi chiyo itu adalah hal berharga dalam hidupku dan aku tak mau kehilangan dia untuk yang kedua kalinya. Lupakan aku."
Bolehkah aku menangis?
Ini terlalu menyakitkan, aku mencintainya dan mengatakan pada seluruh dunia bahwa aku bahagia bisa bersamanya. Namun ternyata semua kenangan itu hanya semu baginya, dan dengan mudah diakhiri dengan lembut seakan tanpa luka saat mengatakannya.
"Pernikahan ku dan chiyo bulan depan datanglah jika ada waktu." ucapnya sembari memberikan selembar kertas bertatahkan namanya dan chiyo, pemuda beruntung itu yang mampu mengambil hati dari kekasihku.
"Aku pasti datang dan rin bolehkan aku meminta sesuatu padamu?" tanyaku pada rindou yang hendak pergi.
"Apa?"
"Peluk aku untuk yang terakhir kalinya." ucapku dengan berusaha mempertahankan senyum tipis diwajah marahku.
Dia lantas menghampiriku dan menarik tubuhku dalam pelukan hangatnya untuk terakhir kalinya, bisakah aku egois dan memaksa rindou untuk menikahiku?
"Terima kasih rindou sudah menjadi bagian terindah dikehidupanku kali ini." ucapku setelah pelukan kami terlepas, rasa hangat tadi sekejab hilang digantikan hawa dingin nan menusuk didadaku melihat senyum manis rindou yang bukan lagi milikku.
"Aku juga berterima kasih karna kamu sudah mau mencintai laki-laki brengsek sepertiku dengan tulus, kata maaf tidak akan pernah cukup untuk mengutarakan rasa bersalahku. Tapi aku harap kamu bahagia souta, seperti aku yang akan menjalani kehidupan baru bersama chiyo, kamu berhak bahagia tapi bukan bersamaku." kalimat panjang rindou menutup hubungan kita, bersamaan dengan gemericik air dari langit. Bahkan langit tau semendung apa hatiku.
Dia melangkah pergi meninggalkan ku yang bahkan sekarang tak mampu bergeser dari tempat ku berdiri. Dia menjauh, membaur ditengah kerumunan penikmat tokyo malam hari.
Hujan datang, menemaniku yang sedang terdiam karna luka lara akibat kadasnya cinta. Rindou jahat, dia egois namun aku tak bisa membencinya. Matanya mengatakan dia mencintaiku namun tindakannya membuktikan sebaliknya.
Chiyo, haruchiyo akashi atau lebih sering disebut sanzu teman masa kecil rindou yang dia cintai sejak lama namun dia pergi tanpa alasan membuat rin patah hati. Lalu kita bertemu, kenalanan, berteman, kencan, pacaran, lalu putus karna chiyo kembali.
