"Rasanya aku memiliki mu namun ternyata kamu terlampau jauh untuk aku rengkuh."
Rinzu-Ranzu
Happy reading <3
Senang bertemu dengan mu, chiyo.
Kamu sangat baik, cantik, dan kekasih yang sempurna bisa memiliki kamu itu adalah hal tak terduga dan terindah yang terjadi disepanjang aku hidup.
Tak banyak kata yang bisa aku ucapkan, karna rasanya segala aksara tak mampu menggambarkan bagaimana sosok mu.
Kamu, adalah cinta dan luka terbesar yang akan ku bawa di sisa hidupku.
Rin.
"Pagi rinn!' Suara keras itu adalah sapaan yang paling ku suka.
"Pagi sayang"
"Rin hari ini aku seneng banget"
"Kenapa?"
"Karna (intinya lagi cerita)"
Dia selalu begitu, menceritakan apa yang dia lalui dengan penuh semangat. Apapun yang dia rasakan pasti akan diceritakan padaku membuatku merasa bahwa aku lah rumahnya.
Bersama dengan dia disepanjang waktu, menemani dalam keadaan apapun karna dia juga melakukan hal sebaliknya padaku, aku rumahnya dan dia rumah ku, pikir ku dahulu.
Chiyo, dia kekasihku sejak masih SMA dan aku tak menyangkah hubungan kita ternyata bisa sampai hari ini, di kuliah semester 5, iya waktu stres nya para mahasiswa.
Semua terlihat baik-baik saja, karna aku yang selalu mengikuti alur mereka. Membiarkan semua terjadi seakan aku tidak tau apapun, tentang segala yang sengaja disembunyikan.
~~~
"Hai kak ran"
"Hai chiyo ya? Tapi rin lagi gak ada dirumah. Ada perlu?"
"Iya kak aku chiyo, bentar lagi katanya pulang, mau ada tugas kelompok."
Kira-kira seperti itulah awal pembicaraanku dengan sicantik haruchiyo. Dia anak yang periang, penuh dengan aura positive.
Haruchiyo itu polos, mudah dipengaruhi dan didekati. Sejak awal kedatangannya kerumah tanpa sadar itu adalah permulaan dari segala akar masalah.
Rin adalah adik tersayangku, dia saudara satu-satunya yang kumiliki. Aku selalu mempertaruhkan semua yang ku punya untuk dia, tiada orang tua bukan berarti rin kehilangan kasih sayang.
Dunia ku selama ini adalah adik ku yang tak pernah ku anggap sudah dewasa, aku ingin selalu memeluknya seperti anak kecil namun perlahan pelukan ku telah menghancurkan semuanya.
Rin, maaf.
~~~
Tak ada yang bisa aku katakan sekarang ternyata menjadi dewasa sangatlah rumit.
Dulu sekedar suka aku bisa bilang 'iya' pada rin dan terus terhubung dengannya. Namun sekarang semua terasa sulit dan nampak kusut. Harus terlihat baik-baik saja walau keadaan sedang hancur.
![](https://img.wattpad.com/cover/286520341-288-k4808.jpg)