Chapter 3

298 44 23
                                    

"Luka sekecil apapun itu dapat mengubah kepribadian seseorang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Luka sekecil apapun itu dapat mengubah kepribadian seseorang"

-Abian Bagaskara-

Saat di sekolah, tiba-tiba teman segeng nya Rere menariknya ke suatu tempat. Tak lama kemudian Rere datang bersama dengan Aya, Aya sedang menutupi mata Rere.

"Suprise" ucap teman-teman Rere dengan kompak

"Apa ini?" Ucap Rere yang melihat ke arah teman-teman nya itu

"Tadaaa, ini adalah kado lo Re!" Ucap Aya yang mendekati Nata

"Kado gua?" Ucap Rere yang masih tidak mengerti maksud Aya

"Kita bakal buat cake yang special" sahut Bella

Bella dan Lucy melemparkan beberapa telur ke kepala dan tubuh Nata

"Jangan lupa tuangkan tepung yang banyak" Aya menumpahkan tepung ke badan Nata sampai isi tepung itu habis

"Jangan lupakan airnya" 2 gadis lainnya menyiram Nata dengan air pel yang sangat kotor.

Rere dan gengnya tertawa keras melihat Nata dengan kondisi seperti itu. Mereka tidak tahan dengan baunya, mereka pun pergi meninggalkan Nata yang masih terduduk di sana sendirian. Saat Rere dan teman-temannya sudah pergi menjauh, Nata mulai menangis

"Kenapa mereka berbuat seperti ini kepadaku? Memangnya apa salahku ke mereka? Sampai mereka melakukan hal ini kepadaku?" Nata berdiri dan pergi ke loker buat ganti baju. Setelah selesai, dia tidak kembali ke kelas melainkan berada di atap sekolah sampai waktu pulang.

Saat di rasa semua siswa sudah pada pulang, Nata kembali ke kelasnya untuk mengambil tasnya. Dia membuka ponselnya, melihat notifikasi bahwa ada 10 panggilan tidak terjawab dari Felix. Nata menghela nafas, dia berjalan pulang sendirian. Baru kali ini dia membolos.

Saat sampai rumah, dia langsung mandi. Setelah mandi dia mengunci pintu kamarnya, dia di temani oleh kucing kecilnya yaitu Molly. Malam pun tiba, tak lama setelah Nata selesai bantuin mamanya, Helena dan suaminya pun datang ke rumah.

Nata baru saja duduk di ruang tamu sambil menghela nafas panjang. Hari yang dia jalani begitu berat.

"Mah, kemarin kata Budhe Vina pas si Nata main ke rumah nenek dia tuh gak ngapa-ngapain, bantuin budhe beres aja enggak. Budhe juga bilang kalo dia diajak ngomong enggak ngejawab, dia gak main ke rumah Budhe Vina tapi mainnya di rumah Budhe Ainun mulu" 1 Minggu yang lalu Helena dan suaminya pergi ke rumah neneknya yang berada diluar kota

Why Everyone Hate Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang