Chapter 20

115 8 1
                                    

"Tidak ada hubungan di antara pria dan wanita yang tidak melibatkan perasaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak ada hubungan di antara pria dan wanita yang tidak melibatkan perasaan. Sekalipun mereka bersaudara."

-Felix Xaviero Alvaro-

Brian pun pulang, di tengah perjalanan ia berpapasan dengan Felix yang sedang menuju ke TKP untuk menemui Nata. Namun Felix tidak menyadari bahwa laki-laki yang berpapasan dengannya adalah Brian.

3 menit kemudian, Felix pun sampai di TKP, Felix pun mematikan motornya dan melepas helm yang ia kenakan. Felix langsung bergegas turun dari motornya dan menghampiri Nata yang berada di dalam mobil ambulans dengan salah satu paramedis bersamanya.

"Kamu sudah datang?" Tanya Nata sambil melihat Felix yang masih mengatur nafasnya, paramedis yang bersama Nata pun pergi. Felix tidak mengatakan apapun, ia langsung memeluk Nata.

"Apa kamu baik-baik saja?" Felix melepas pelukannya dan menatap Nata sembari memegang pipi Nata.

"Aku baik-baik saja" ucap Nata lirih

Felix menurunkan tangannya dari pipi Nata dan menundukkan kepalanya.

"Maaf, kamu pasti sangat ketakutan di dalam sana. Andai saja aku menyadarinya lebih awal, kamu pasti gak akan berakhir di sana" suara Felix menjadi memberat, Felix merasa bersalah. Nata menggelengkan kepalanya dan berkata kepada Felix.

"Itu bukan salahmu kok, lagi pula siapa yang akan menduga hal ini akan terjadi? Jangan salahin diri kamu, Felix" kedua saudara sepupu itu saling menatap satu sama lain, Felix tidak mengatakan apapun dan langsung memeluk Nata.

"Maaf kak" ucap Felix dengan nada sedih, tiba-tiba saja air matanya jatuh.

"Hei, apa kamu menangis?" Nata melirik wajah Felix yang sedang memeluknya. Felix menggelengkan kepalanya dengan pelan.

"Gak, aku lagi gak nangis" Felix melepaskan pelukannya dari Nata dan menghapus air matanya yang berada di bawah matanya.

"Lihat, kamu lagi nangis tau" Nata menunjuk ke arah mata Felix yang memerah.

"Gak ya, lagi pula aku udah gede"

"Apa kamu sedang menyindirku?" Nata menggembungkan pipinya dan menatap tajam ke arah Felix.

"Siapa yang sedang menyindirmu?"

"Iya-iya aku tau kalo aku udah gede dan aku masih cengeng. Aku juga sering merengek di depanmu"

"Hei, itu tidak benar" Felix berjalan beberapa langkah dan kemudian ia berdiri tepat di depan Nata, Felix menatap Nata yang sedang merajuk, Nata langsung memalingkan wajahnya dari Felix.

"Hmphh" Nata yang sedang merajuk pun pergi menjauh dari Felix.

"Hei! Apa kamu sedang merajuk padaku?" Teriak Felix yang mengejar Nata. Sekarang Felix berada di samping Nata, ia menatap sepupunya sambil berjalan.

Why Everyone Hate Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang