Chapter 12

119 10 0
                                    

"Kamu mungkin bisa membohongi orang lain tapi kamu tidak bisa membohongi perasaanmu sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu mungkin bisa membohongi orang lain tapi kamu tidak bisa membohongi perasaanmu sendiri."

-Agatha Stefani Laura-

Semua murid menjadi heboh karena Brian mengbopong Nata yang sedang pingsan saat upacara tadi. Brian banyak di tanyai oleh teman sekelasnya dan gadis-gadis dari kelas lain mengapa ia melakukan hal itu. Namun Brian hanya diam dan tak menjawab pertanyaan teman-temannya itu.

Tak lama kemudian Agatha dan Lina masuk ke dalam kelas, mereka sedang menuntun Nata ke bangkunya. Mereka mengambil kursi dan duduk di dekat bangku milik Nata.

"Lo beneran udah gak apa-apa na?" Tanya Agatha yang khawatir dengan kondisi Nata. Dia tidak tega melihat Nata dengan kondisi seperti itu tapi memaksa untuk kembali ke kelas.

"Pulang aja ya na" ucap Lina yang sedang terlihat khawatir kepada Nata.

"Aku baik-baik saja, sungguh" lagi-lagi Nata berbohong kepada kedua temannya itu. Padahal saat ini kepalanya terasa sangat pusing seperti sedang di pukuli, badannya terasa panas dan gemetaran.

"Lo tiduran aja, guru mapel pasti ngerti kalo lo lagi sakit" ucap Lina, Nata hanya mengangguk sambil tersenyum ke arah kedua temannya itu. Nata pun menaruh kepalanya di atas meja bangkunya lalu memejamkan matanya dan tertidur.

Rere, Bella dan Aya masuk ke dalam kelas. Mereka bertiga sedang berjalan menghampiri Brian yang sedang bermain game online bersama teman-temannya.

"Kenapa lo tadi gendong dia?!" Ucap Rere dengan nada sedikit tinggi, Rere terlihat sangat marah.

Tapi Brian tidak menghiraukan ucapan Rere, dia terus memainkan ponselnya itu. Sedangkan semua murid yang saat itu berada di kelas sedang menatap Rere dan Brian, termasuk Agatha dan Lina yang sedang duduk di bangku milik Nata.

"Kenapa Bri!!?" Rere memukul meja bangku Brian,  namun Brian masih tidak merespon ucapan Rere.

"Jawab gua!" Rere yang kesal pun mengambil ponsel Brian secara paksa, ia melakukan hal itu agar Brian menjawab pertanyaannya.

"Apaan sih lo Re! Balikin HP gua" Brian langsung berdiri dari tempat duduknya, dia berusaha mengambil ponselnya dari Rere, tapi Rere malah menyembunyikan tangannya yang sedang memegang ponsel Brian di belakang punggungnya.

"Gak! Jawab pertanyaan gua dulu. Kenapa lo tadi gendong dia?!" Rere menunjuk ke arah Nata yang sedang tidur lalu ia menatap Brian lagi dengan tatapan serius sekaligus marah.

"Terus lo nyuruh gua diam aja sebagai ketua kelas dan malah ngebiarin temen sekelas gua yang lagi pingsan jadi tontonan satu sekolahan!?" Brian meninggikan suaranya.

Tentu saja hal itu membuat suasana kelas menjadi hening dan juga canggung karena ia dan Rere sedang bertengkar di dalam kelas. Brian melangkah maju beberapa langkah dan mendekat ke arah Rere, ia menatap Rere dengan wajah datar dan juga dingin.

Why Everyone Hate Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang