Chapter 14

114 9 0
                                    

"Apa seseorang yang mentalnya sudah rusak sepertiku pantas untuk di cintai?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa seseorang yang mentalnya sudah rusak sepertiku pantas untuk di cintai?"

-Natasya Putri Aurelia-

Setelah berjalan 5 menitan akhirnya mereka sampai di rumah hantu. Rayyan sedang membeli tiket untuk masuk ke dalam rumah hantu itu, sisanya sedang menunggu di depan rumah hantu.

"Lo takut Cak?" Tanya Farel yang melihat Cakra dengan wajah sedikit ketakutan.

"Masa cowok takut ke rumah hantu sih" sahut Lina

"Gak, siapa bilang gua takut?" Bantah Cakra, padahal saat ini tangannya sedikit bergemetaran.

"Kalo takut bilang aja kali Cak" ucap Agatha yang menyeringai kecil begitupun dengan Lina.

"Gua gak takut woi" ucap Cakra dengan nada sedikit tinggi. Agatha dan Lina terkekeh kecil.

Rayyan selesai membeli tiket, Rayyan memberikan satu tiket untuk satu orang.

"Semua udah dapat tiketnya?" Tanya Rayyan sembari melihat para juniornya.

"Udah" jawab para siswa SMA Cleverity itu dengan kompak.

"Kalian udah siap?" Ucap Rayyan.

Para siswa SMA Cleverity itu hanya mengangguk, Rayyan masuk duluan ke dalam rumah hantu dan ia bergandengan tangan dengan Amara. Dibelakangnya ada Farel, Andra dan Agatha. Andra dan Agatha juga sedang bergandengan tangan.

"Mau gandengan tangan juga?" Tanya Felix sembari melihat sepupunya itu.

Nata menggelengkan kepalanya dengan pelan, tapi sebagai gantinya Nata berpegangan pada lengan hoodie yang sedang Felix pakai, Felix yang melihat hal itu hanya terkekeh kecil. Kemudian dia berjalan masuk bersama dengan Nata dan Lina.

"Ini gak ada yang ngajak gua gandengan tangan?" Ucap Lina di dalam hatinya, dia sedikit iri dengan Agatha, Amara dan juga Nata yang sedang di gandeng oleh cogan alias cowok ganteng.

Brian, Raka dan Cakra berada di urutan paling belakang. Sebelum masuk ke dalam rumah hantu, Cakra menelan salivanya, sejujurnya dia memang sedikit takut untuk masuk ke dalam rumah hantu.

Mereka semua sudah berada di dalam rumah hantu, suasananya sedikit mencekam dan tegang. Agatha semakin memperkuat pegangan tangannya.

"Aku sedikit takut" ucap Agatha dengan sangat lirih.

"Gak apa-apa, aku disini" Andra berusaha untuk membuat kekasihnya itu tetap tenang.

"Ternyata gak semenakutkan seperti yang gua kira" ucap Cakra dengan percaya diri, dia menyalip teman-temannya itu dan berhenti di sebelah Rayyan. Dia melihat ke arah semua teman-temannya sembari tersenyum.

Lalu tiba-tiba ada sebuah boneka yang berjalan ke arah Cakra, Cakra mengambil bonekanya dan menunjukkan kepada teman-temannya.

"Lihat, bonekanya gak terlalu seram" tangan kiri Cakra sedang memegangi boneka itu, dan Cakra meletakkan jari telunjuknya tepat di depan mulut boneka itu dan tiba-tiba jari Cakra di gigit oleh boneka yang sedang ia pegang. Teman-temannya yang melihat hal itu menjadi waspada satu sama lain.

Why Everyone Hate Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang