Chapter 8

176 23 10
                                    

"Orang yang memukul akan lupa tapi yang di pukul akan ingat sampai mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Orang yang memukul akan lupa tapi yang di pukul akan ingat sampai mati."

-Natasya Putri Aurelia-

Beberapa hari kemudian, jam pertama di kelas XI IPS 1 adalah pelajaran bahasa Indonesia. Pak Ethan sedang duduk di meja guru dan membolak-balik halaman pada buku paket yang ia pegang.

"Nata bisa kah kamu kemari?" Ujar pak Etnan yang duduk di meja guru. Nata pun bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri pak Ethan di meja guru

"Saya ingin meminta tolong kepadamu. Tolong kamu tulis ini sampai dengan ini ya" pak Ethan menunjukkan mana yang harus ditulis Nata. Nata pun mengangguk

"Anak-anak saya ada urusan, tugas kalian hari ini adalah mencatat apa yang ditulis oleh Nata dipapan tulis" pak Ethan berdiri dari bangkunya sembari melihat ke arah semua muridnya.

"Baik pak" ucap murid kelas XI IPS 1 dengan kompak

"Ketua kelas, bisakah kamu ikut bapak sebentar?" Pak Ethan melihat ke arah Brian, Brian langsung berdiri dan menghampiri pak Ethan.

"Saya tinggal dulu, jangan ramai" pak Ethan pun keluar kelas diikuti oleh Brian dibelakangnya.

"Yess jamkos ni" kata Bara yang senang karena jamkos. Dia berdiri dari bangkunya dan menyuruh murid yang duduk dibelakang bangku milik Rere itu pindah. Karena tempat duduk itu akan ditempati oleh dia dan Kenzo.

Nata mengambil spidol di meja guru dan mulai menulis dipapan tulis, dia menulis sambil berjinjit-jinjit. Rere menyangga wajahnya dengan satu tangannya sambil melirik Nata yang sedang menulis di papan tulis

"Hei, mumpung gak ada si anak baru dan guru ayo kita kerjai dia" kata Bella pelan sambil melihat ke arah teman-teman itu. Anak baru yang di maksud Bella adalah Agatha. Saat itu Agatha sedang pergi ke toilet

"Ide bagus" Rere tersenyum tipis

"Biar gua duluan yang kerjai dia" sahut Bara yang bersemangat, Rere hanya tersenyum.

"Oii tulisan lo terlalu kecil, kita yang di belakang gak bisa baca tulisan lo" teriak Bara sambil melihat ke arah Nata, dia tertawa kecil bersama teman-temannya itu

Nata yang mendengar hal itu pun berhenti menulis. Lalu ia mengambil penghapus, ia melihat tulisannya dipapan tulis sebentar dan membaca tulisannya

"Aku rasa tulisanku gak terlalu kecil, lalu kenapa dia bilang kecil?" Batin Nata, dia tidak mau berpikiran yang aneh-aneh. Ia pun menghapus tulisan sebelumnya dan menulis lagi sambil berjinjit-jinjit

"Hei lihatlah badannya, kurus banget kayak triplek. Jangan-jangan dia gak pernah dikasih makan sama orang tuanya ya? Haha kasian" ucap Bella pelan, walaupun ucapan Bella pelan namun Nata dapat mendengarnya.

"Mereka mulai lagi" batin Lina yang melihat sebentar ke arah Rere dan gengnya

"Kasian yang nulis sampai jinjit-jinjit gitu, Kenzo gantiin gih" ucap Aya

Why Everyone Hate Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang