Chapter 23

92 9 0
                                    

Saat Nata hendak sarapan, tiba-tiba ponselnya berdering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Nata hendak sarapan, tiba-tiba ponselnya berdering. Ia pun mengambil ponselnya, saat ia membuka ponselnya ternyata Risa sedang meneleponnya. Nata pun menelan makanannya dan menjawab panggilan telepon dari Risa.

"Halo? Ada apa Bu?" Ucap Nata pelan.

"Tataaaa" itu adalah suara Yuna dari telepon.

"Yuna?"

"Yuna kangen cama Tata" ucapnya dengan wajah manyun.

"Benarkah? Padahal semalam kita baru ketemu" ucap Nata ragu.

"Tadi malam Yuna nangis nyariin kamu, Na" sahut Risa yang tengah berdiri di belakang Yuna yang sedang duduk di kursi dapur sambil menaruh ponsel Risa di telinganya.

"Yuna pengen ketemu cama Tata sekarang" ucapnya dengan nada sedih.

"Kalo sekarang gak bisa, aku harus pergi ke sekolah. Nanti sore aja ya ketemunya, nanti aku ceritain cerita seru"

"Celius?" Ucap Yuna yang bersemangat.

"Iya serius"

"Janji?"

"Iya janji"

"Udah dulu ya sayang, Tata pasti lagi siap-siap buat berangkat ke sekolah. Nanti kita telpon Tata lagi oke?" Ucap Risa yang mengambil ponselnya dan hendak mematikan panggilan teleponnya dengan Nata, Yuna langsung memasang wajah manyunnya.

"Baiklah"

"Sampai ketemu nanti sore Yuna" ucap Nata yang tersenyum tipis.

"Dadahh Tataa"

Panggilan berakhir...

Nata terkekeh kecil setelah panggilan telepon itu berakhir. Ia melanjutkan memakan sarapannya dan bersiap-siap untuk segera berangkat ke sekolah. Tak berselang lama, Felix datang dan sedang duduk di ruang tamu rumah Nata. Felix sedang menunggu kakak sepupunya itu selesai bersiap, ia menunggu sembari menonton anime.

"Maaf, apa kamu menunggu lama?" Ucap Nata yang baru saja keluar dari kamarnya sambil menggendong tasnya. Felix yang mendengar suara sepupunya itu langsung mematikan ponselnya lalu menatapnya sepupunya sembari menggelengkan kepalanya dengan pelan.

"Engga kok" ucap Felix yang tersenyum tipis saat menatap sepupunya itu. Lalu Felix menaruh ponselnya ke dalam tasnya dan berdiri.

"Ayo berangkat" ujar Nata sembari tersenyum.

Felix berjalan tepat di samping Nata, ia terus menatap sepupunya sambil berjalan. Nata mengunci pintu rumahnya.

"Apa kamu ingat semalam saat aku cerita tentang anaknya Bu Risa?" Ucap Nata yang sedang memakai sepatu.

"Iya, emangnya kenapa?" Felix melihat Nata sebentar selagi ia memakai sepatunya.

"Katanya semalam dia nangis nyariin aku" ucap Nata yang tersenyum ragu.

Why Everyone Hate Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang