"Gue gak suka lo. Gue juga gak cinta sama lo. Ingat itu, Kila. Berhenti ngejar-ngejar gue," tolak Biru dengan dingin.
Biru menatap Shakila datar. "Bukan urusan gue, kalo lo suka sama gue," lanjutnya setelah itu pergi meninggalkan Shakila yang diam membisu.
"Dari SMP gue suka sama lo. Gue sekolah disini cuma pengen liatin lo. Gue gak mau ada cewek lain yang deket-deket sama lo," lirih Shakila menatap kepergian Biru.
"Sampai ujung dunia pun, gue ... tetap akan ngejar lo. Dan ... berhenti ngejar, kalo gue udah capek sendiri, capek berjuang sendiri."
▪︎ ▪︎ ▪︎
09.10
Suasana kantin begitu ramai dan penuh. Banyak siswa-siswi yang mengantri makanan dan juga minuman.
Mereka semua mengisi perutnya yang sudah keroncongan, karna lapar yang sungguh memuncak.
Kedatangan inti Dragos membuat seluruh penghuni kantin menjerit karena senang.
Lima inti Dragos duduk di meja kantin yang tempatnya khusus di tempati oleh mereka berlima saja.
"Apa yang lo bawa, Al?" tanya Cakra melihat Alpha yang sedang membuka kotak bekal makanannya. Kotak bekal yang tadi pagi di paksa membawa oleh Bunda-nya.
Nasi goreng spesial, itulah yang di masak oleh Bunda Keizha.
"Yang lo liat apa?" tanya balik Alpha.
"Kotak bekal makanan, nasi goreng," jawab Cakra sambil menutup mulutnya yang ingin tertawa.
