Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• Happy Reading •
Suara deringan ponsel yang berada di atas laci uks membuat Alpha yang sedang tertidur pulas kini terbangun. Cowok itu hanya tidur tiga puluh menit, andai orang itu tidak menelponnya sudah pasti bangun nanti siang jam dua belas.
Alpha mengumpati siapa orang itu. "Bangs*t," umpatnya lagi ketika mendengar suara nada dering yang berkali-kali tidak sabaran. Ia pun segera bangkit, melihat nama kontak yang tertera pada layar ponselnya.
Bang Zavier is calling you ....
Dengan cepat, Alpha menerima panggilannya itu.
"Iya, Bang, ada apa?"
Terdengar helaan napas dari seberang sana, membuat salah satu alis Alpha naik ke atas.
"Nanti malam gue ke Markas."
Tut!
Panggilan langsung dimatikan oleh Zavier. Kali ini, akan membuat Alpha berani mengumpat di depan Zavier, jika sewaktu-waktu membuatnya geram.
Tidak terima, mari adu jotos. Itulah prinsip Alpha sekarang.
Dalam hitungan 5 detik, Alpha mendapati pesan dari Zavier. Dia menghela napasnya kasar kemudian membuka pesannya itu.
Bang Zavier
Lo ngumpat, neraka menunggu.
Pesan dari Zavier hanya ia baca saja.
"Sial! Semoga jodoh lo tukang selingkuh!" sungutnya menatap kesal ponselnya.
Ting!
Pesan baru saja masuk dari Bima. Alpha langsung membuka file identitas milik Nararya Respati. Kedua matanya bergerak ke sana ke mari, hingga berhenti pada satu objek yang membuatnya berpikir keras, dan melakukan sesuatu.
▪︎ ▪︎ ▪︎
Bu Liati keluar dari kelas XII IPS 2, ia melangkah menuju ruang guru. Hal itu membuat Elara yang sedang bersembunyi dibalik tembok sangat mudah memasuki kelasnya, ia segera melangkah cepat, dan langsung mendudukki kursi tempatnya belajar.
Gadis itu menghela napas setelahnya.
Mendengar suara decitan kursi, Belva dan Amora memandang Elara.
"Lama banget lo!" marah Belva pada Elara.
"Sembunyi dari Bu Liati," ujar Elara sambil mengeluarkan buku dan kotak pensilnya dari dalam tas.
