07| Unlimited Solidarity

3.1K 157 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen!

Komen di setiap paragraft!

Aku sih gak maksa🙄 tapi setidaknya hargai!

Semoga suka sama ceritanya.

▪︎ ▪︎ ▪︎

• Happy Reading •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Happy Reading •

Sebuah lambang geng motor tertempel di tembok berlogo burung elang, di atas kepala elang terdapat lima bintang, dan di bawah bertuliskan 'Dragos' dengan slogan, Unlimited Solidarity---Solidaritas Tanpa Batas.

'Dragos' yang artinya dalam bahasa Rumania adalah Kedamaian Yang Berharga.

Dragos Gang adalah sebuah geng motor yang telah berdiri sejak 16 Agustus tahun 2009. Geng yang sekarang ini memiliki banyak anggota sekitar 350-an orang. Geng yang selalu menjunjung tinggi kesolidaritasan. Saling bahu-membahu, menghargai satu sama lain, dan tidak membeda-bedakan antar sesama anggota ataupun inti, maksudnya adalah kedudukan yang sama.

Di dinding terdapat sebuah papan struktur anggota Dragos. Struktur itu besar, disana ada beberapa foto kecil, serta identitas dan jabatan.

Alpha Abiyya Millano, berada di tingkatan ketua angkatan ke-3.

Di dalam ruangan rapat, kini mulai kembali ricuh, nampaknya sang ketua belum muncul batang hidungnya dan anggota inti tidak peduli sama sekali terhadap anggota-anggotanya, malah sibuk masing-masing.

Cakra yang sedang mengupil.

Bima yang senyum-senyum sendiri melihat chat kekasihnya di ponsel.

Deo yang memakai earphone di kedua telinganya agar tidak terdengar orang di samping kanan dan kiri. Jika kalian bertanya? Kenapa Deo memakai itu, ia sedang melihat film biru yang baru saja di unduhnya, ia mengunduh menggunakan wifi di dalam ruangan ini. Sempet-sempetnya masih melihat film di suasana seperti ini, yang bisa saja di ketahui oleh teman-temannya. Tapi hal itu sudah terbiasa ia lakukan.

Sedangkan sang wakil ketua, Biru. Ia diam menampilkan raut wajah seperti yang biasa ia tampilkan, tapi pikirannya berlari-lari, ia memikirkan seseorang. Sosok 'dia' memenuhi isi pikirannya.

Derap langkah kaki mulai terdengar, membuat seluruh orang diam dan membenarkan duduknya. Semuanya mulai serius.

Deo yang masih belum selesai melihat, terpaksa harus menekan tombol off di ponselnya lalu ia menatap ke depan, selalu tenang dan santai.

Alpha memasuki ruangan rapat lalu menutup pintu, kemudian berjalan dengan tegas menuju tempat duduk yang biasa ia tempati. Ia menarik napasnya dalam lalu di keluarkan perlahan melalui hidung.

ALPHA ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang