29| Sebuah Balas Dendam

1.8K 74 3
                                    

Setelah sekian lama ( satu bulan lebih ) gak update, kini Alpha kembali update 😍😍😍

Maaf, ya ... aku jarang up, because sedang sibuk real life. Dan aku mau ngucapin Marhaban Ya Ramadhan 🙏🙏🙏 Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan 🙏🙏

Kalau lupa sama alurnya, bisa dibaca ulang part sebelumnya.

Kalau lupa sama alurnya, bisa dibaca ulang part sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪︎ ▪︎ ▪︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪︎ ▪︎ ▪︎

• Happy Reading •

Di tempat lain, Shakila menangis tersedu-sedu di dalam kamarnya dengan Almeera yang sudah banjir air mata, dan memeluk Shakila sayang.

Arnesh menatap marah Shakila. "Jangan pergi ke club lagi! Om ngelarang kamu pergi ke sana! Kalau laki-laki itu berhasil ambil keperawanan kamu gimana?" tanyanya.

Shakila tidak menjawab, ia menunduk takut serta menggeleng sambil menangis. Kedua matanya sudah membengkak, hanya Ibunya yang ia peluk erat.

Gadis itu sudah menceritakan kejadian semalam, mulai dari Rega yang memberikan alkohol bercampur obat perangsang hingga dirinya yang akan diperkosa oleh laki-laki itu.

"Mama kamu akan hancur, dan Om juga akan hancur, karena gak bisa jagain kamu dengan baik, Kila," ujar Arnesh dengan suara lirih, kedua matanya sudah meneteskan air mata.

Akan terasa sakit, menyesal, dan hancur, apabila keponakannya yang ia manjakan, jaga, dan ia rawat telah dirusak oleh cowok club itu.

Perkataan Arnesh membuat Almeera semakin menangis. Shakila langsung turun dari atas ranjang. Dia menghampiri Arnesh.

"Enggak, Om, enggak!" Shakila menggeleng keras. "Om sama Mama udah jagain dan ngerawat aku dengan baik, cuma akunya aja yang nakal, gak patuh, gak nurut sama orang tua."

ALPHA ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang