17| Perkara Ayam Gosong

2.4K 118 5
                                    

• Happy Reading •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Happy Reading •


Beberapa hari kemudian.

Hari Sabtu adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh anak Dragos di waktu malam nanti. Mereka tak sabar untuk makan malam beramai-ramai bersama anggota Zanderoz.

Langit pagi menjelang siang ini tampak begitu terang dan cerah. Suara manusia yang saling bersahutan antara penjual dan pembeli terdengar sangat jelas. Di sinilah orang-orang yang berkerumun yaitu pasar terletak di Jakarta Pusat.

Tiga cowok berjalan beriringan dengan membawa banyak belanjaan di kedua tangannya masing-masing, yang kini mereka masih memakai seragam sekolah. Mereka dipulangkan pagi karna para guru mendadak melaksanakan rapat komite disiplin atas skandal yang terjadi di sekolah.

Dengan bermodalan uang khas milik anak Dragos serta rekap tulisan ceker ayam, mereka bertiga pun langsung buru-buru pergi ke pasar atas suruhan sang ketua.

"Belanjanya banyak ya gays ya," kata Cakra senang.

"Ya iyalah banyak. Gak kita doang yang mau makan, nanti malam tuh akan ada beberapa anak Zanderoz yang datang ke markas," sahut Valdo membuat Reza mengangguk-ngangguk mantap.

Mereka bertiga berjalan gontai menuju parkiran mobil. Sesampainya di parkiran, Cakra, Valdo dan Reza memasukan belanjaannya kebelakang bagasi mobil.

Mobil yang mereka pakai adalah mobil kelas MPV yang cukup populer di Indonesia, Toyota Cayla.

"Gak ada yang kelupaan, 'kan? Belanjaan-nya?" tanya Valdo sekedar mengingatkan kembali.

Cakra dan Reza menggeleng sempurna.

"Awas aja kalo ada yang lupa, kalian berdua yang tanggungjawab!" tekan Valdo.

"Iya kagak! Kalo ada yang lupa, ya ... salahin Bima, dia kan yang rekap semua," kesal Cakra.

ALPHA ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang