"wah, terimakasih ya sudah mengurus makanan dua beban ini."
"Tidak apa-apa."
'Beban...'Mia mengajak Ryuza mengobrol ringan di ruang tamu. Suasana disana.. sungguh canggung, walau Mia terlihat santai.
'A- bagaimana cara memulai obrolan lagi...' batin Mia.
Akhirnya Clove memanggil Ryuza untuk lanjut latihan, sparring(?) bersama Hiara.
Mia mendatangi Clove yang sedang memerhatikan Ryuza dan Hiara, ia berbicara.
"Sepertinya sebentar lagi bayi merah itu tumbuh besar."
"Ya, Aku sudah seperti orang tua saja. Bangga pada anak yang sudah ku didik, walau hanya 5 tahun lamanya."
"Kau benar, sayang sekali wanita yang kau sukai dan puja-puja itu selalu menolakmu."
"Tolong jangan ingatkan Aku akan hal itu haha. Yah sebenarnya Aku sudah mendapatkan hatinya, hanya saja harga dirinya terlalu tinggi."
"Begitu. Semangat~"
Pada malam harinya Clove memanggil semua orang yang ada di ruangan itu, mereka berkumpul di ruang tamu.
Clove membuka pembicaraan,"Jadi, malam ini akan menjadi malam terakhir Ryuza bersama kita. Karena itu.. Ayo bersenang-senang bersama!"
Dari dapur Mia membawa berbagai macam makanan yang ia masak, makanan itu diletakkan diatas light house karena tidak mungkin membawa semuanya hanya dengan dua tangan.
Ya, Mia seorang light bearer, ia juga seorang fisherman. Clove seorang spear bearer sebagai posisi utama dan light bearer juga fisherman sebagai posisi cadangan(?). Tentu saja Hiara seorang fisherman.
Makanan yang dihidangkan oleh Mia, makanan itu benar-benar layak untuk dibilang mewah.
"Aku akan menjelaskan apa yang selanjutnya kau lakukan besok, sekarang kita bersenang-senang dulu. Mari kita rayakan!" - Clove.
"Akhirnya! Makanan mewah buatan Mia sayangku!" - Hiara.
"Aku senang kalau kalian memakan masakan ku sampai habis." - Mia.
Ryuza menangkupkan kedua tangannya, "Oh Tuhan, terimakasih atas nikmat yang Kau berikan setelah Aku menjalani hari-hari seperti di neraka." Mungkin kerasukan Nevan.
Mereka akhirnya bersenang-senang sampai larut malam, tertidur lelap di ruang tamu.
.
.Keesokan harinya Yu Hansung datang. Ia yang melihat ke empat orang yang masih tertidur pulas di ruang tamu yang berantakan, kesal langsung membanjiri mereka dengan Shinsu.
"Bangun kalian."
Ryuza yang pertama bangun, ia segera pergi membasuh muka lalu membereskan kekacauan yang dibuat semalam. Disusul oleh Mia bangun dan ikut membantu Ryuza.
Sedangkan Clove dan Hiara masih tertidur dengan sangat nyenyak tanpa merasa gangguan sedikit pun.
"Hah.." Yu Hansung kembali membanjiri Clove dan Hiara dengan shinsu yang lebih besar dan kuat.
Tetap tidak ada respon.
"Kalau kalian tidak bangun sekarang juga, Aku akan mengumumkan adik dari slayer kuno (eh bener kan kuno?) White dan jenius keluarga Khun, Arie Hiara dan Khun Clove Lucian, mati karena tersedak alkohol." Ya.. mereka berdua memang minum sedikit semalam walau tidak sampai mabuk.
Akhirnya mereka berdua bangun dan mendapat omelan juga tatapan menyeramkan dari Yu Hansung.
.
.Sekarang jam 10 pagi, Ryuza membereskan barang-barang yang akan dibawa. Ia melihat jas milik Ayahnya lalu mencoba memakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐚𝐭𝐡 𝐨𝐟 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲 || 𝐓𝐨𝐰𝐞𝐫 𝐨𝐟 𝐆𝐨𝐝 || 𝐅𝐟𝐧
FanfictionAku... dimana? [DROP] Tunggu, seharusnya Aku mati tertabrak kereta, tapi kenapa Aku masih hidup? Uh.. apa apaan ini? Pandanganku buram dan.. tanganku mengecil? Tangan bayi.. Sebenarnya, Aku ada dimana!? Oh! Ada seorang pria dengan rambut merah dan...