"Bersulang~!"
Para regular yang lulus ujian sedang menunggu keputusan kepala pengurus ujian(?) untuk membiarkan mereka naik ke lantai selanjutnya atau tidak.
Love datang.
"Kalian bisa naik ke lantai selanjutnya dan aku minta maaf karena melakukan ujiannya sesuai keinginanku sendiri, maaf." Ucap Love.
Love mentraktir mereka semua, setelah itu para regular tertidur karena kelelahan melakukan ujian pagi buta.
.
."Viole."
Ryuza memanggil Viole yang sedang berdiri di teras menatap langit. Viole menengok ke arah Ryuza tanpa menjawab.
"Aku.."
.
.Satu bulan berlalu setelah tim tersebut berada di lantai 21. Yeon Ehwa atau sekarang bisa di panggil Ehwa, bertanya kemana Viole pergi. Yang lain menjawab kalau ia pergi untuk menemui seseorang ke pasar.
"Ryuzalein?"
"Jangan tanya lagi, dia selalu mengekori Viole kemanapun." Jawab Arkraptor.
Ehwa curiga kalau rumor yang beredar tentang Viole dan pengikutnya itu kebenaran, namun Wangnan dan Arkraptor membela Viole.
"Masakan Viole lebih enak dari masakanmu tau." Ucap Wangnan.
"Ryuza bahkan menerima untuk mengasuh dua bocah itu (Prince & Miseng)." Tambah Arkraptor.
Marah, Ehwa keluar dari rumah tersebut untuk mencari Viole dan Ryuza.
"Arkraptor, bukannya Ryuza sedang tidur di sofa?" Wangnan berbicara sambil menunjuk ke arah ruang tamu.
"... Ku kira dia ikut bersama Viole."
Akhirnya Ehwa menemukan lokasi Viole lalu mengikutinya diam-diam.
'Ryuza tidak bersamanya?' Batin Ehwa.
Viole berjalan menuju tempat karaoke. Terdengar teriakan dari area bawah pada tempat karaoke. Viole langsung bergegas menuju ke ruangan di bawah.
Ternyata di sana ada orang yang mengaku sebagai 'Jue Viole Grace' dan meminta uang dengan paksa pada pekerja di karaoke. Namun mereka semua lari ketika 'Viole' yang asli muncul.
Ehwa yang melihat orang-orang di dalam berlari keluar langsung menuju tempat Viole berada.
Disana hanya tersisa Viole dan seorang wanita tak dikenal. Um, ya.. itu Hwaryun.
(A/n) : saya skip bagian ini dikit ya,,
Dan kini! Hwaryun dan Jinsung Ha berada di rumah sewaan Viole dengan Wangnan, Goseng, juga Miseng duduk didepannya.
Jinsung Ha memperkenalkan dirinya sebagai guru Viole. Jinsung Ha mulai membicarakan semua hal tentang Viole selama beberapa jam sampai ketiga orang tak bersalah itu kelelahan.
"Ngomong-ngomong kemana Viole pergi?" Tanya Jinsung Ha yang baru menyadari kalau Viole sudah tidak ada di tempat duduknya.
"Dia sudah pergi sejak kau membicarakan hal-hal bodoh." Jawab Hwaryun.
Jinsung Ha pergi menuju tempat Viole, Goseng juga pergi untuk memindahkan Miseng yang tertidur lelap.
Tinggal lah Wangnan dan Hwaryun berdua di ruang tamu tersebut. Tak lama setelah itu pintu kembali terbuka.
"Wangnan, tadi aku melihat kakek Tu-- wah ada nona Hwaryun."
"Ku kira kau bersama si kembar."
Ryuza duduk di sebelah Wangnan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐚𝐭𝐡 𝐨𝐟 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲 || 𝐓𝐨𝐰𝐞𝐫 𝐨𝐟 𝐆𝐨𝐝 || 𝐅𝐟𝐧
FanfictionAku... dimana? [DROP] Tunggu, seharusnya Aku mati tertabrak kereta, tapi kenapa Aku masih hidup? Uh.. apa apaan ini? Pandanganku buram dan.. tanganku mengecil? Tangan bayi.. Sebenarnya, Aku ada dimana!? Oh! Ada seorang pria dengan rambut merah dan...