"Mia, kau sudah datang."
Seorang yang bertubuh lebih besar dari Mia, dengan rambut berwarna hijau. Menyambut kedatangan Mia.
"Iya, Tuan! Aku sudah membereskan serangga sampai ke akar-akarnya seperti keinginan Tuan."
Pria itu berjalan dan berhenti di depan Mia, mengusap dengan lembut kepala Mia.
"Bagus."
"Apa ada lagi yang bisa kulakukan, Tuan?"
"Oh ya.. mulai besok kamu akan mengikuti Yasratcha sementara. Jadi pergilah bantu dia, setelah selesai kamu bisa kembali lagi ke sini."
"Baik, Aku akan berusaha keras!"
Lalu Mia pergi dari ruangan tersebut menuju tempat Yasratcha berada sekarang.
"Racha, Tuan memberitahuku untuk membantumu." Ucap Mia.
"Oh, belum dibutuhkan. Aku akan memanggilmu saat waktunya akan tiba." Jawab Yasratcha.
"Lalu sekarang, Aku melakukan apa?"
"Kau ini bodoh atau apa? Lakukan apa pun yang kau mau."
Setelah itu Yasratcha pergi dari ruangan meninggalkan Mia.
"Sekarang apa yang harus kulakukan ya.." Gumam Mia pada dirinya sendiri.
.
.Kini para regular sedang menunggu gilirannya ujian di lantai 20. Ujian tersebut menentukan siapa regular paling kuat disana, 8 teratas akan lolos ujian tersebut.
Viole melangkah maju dan hasilnya..
134769
Semua regular yang ada di sana tercengang.
"Ledakan gelombang api.. Fug?" Gumam Love.
'Bagus karena giliranku setelah Viole, Aku jadi bisa menahan kekuatan agar berada di peringkat 2, jadi.. antara 25 ribu dan 134 ribu ya... gampang.'
Ryuza maju ke depan, dia mempersiapkan pukulan untuk diberikan pada instrumen pengukur Shinsu tersebut. Wajah Quant yang terpampang di insntrumen pengukur itu membuatnya agak kesal.
Ia memukul. Semua orang yang ada di sana melihat Ryuza memukul alat pengukur seperti menjitak pelan kepala seorang bocah. Namun hasilnya..
Peringkat 2. Ryuzalein 120420
Dan ujian berakhir.
Love mengumumkan bahwa ujian sudah selesai.
"Ranking pertama, mohon maju."
Viole maju, berjalan ke atas panggung dan berdiri disebelah Love.
"Ranking pertama, kini kau harus memilih 7 rekan untuk menjalani ujiannya."
Setelah perdebatan kecil, Love menyuruh Viole segera memilih regular yang akan ia jadikan rekan.
Wangnan, Arkraptor, Horyang, Miseng, dan.. Yeon mereka bertengkar, memohon pada Viole untuk memilih mereka. Setelah dilerai, Viole menunjuk Ryuza.
"Aku hanya akan memilih Ryuza. Kami berdua sudah cukup, demikian pengurus ujian."
"Tolong minta mereka semua untuk pulang." Lanjutnya.
"Hah!?" Yang berteriak paling keras itu Ryuza.
Love memberitahu ujiannya mewajibkan untuk berkelompok. Namun Viole tetap tidak memilih siapa pun disana selain Ryuza.
Putri keluarga Yeon, dia berteriak tidak setuju pada Viole. Ia juga menuduh simbol Fug yang ada di pakaian Viole adalah simbol palsu.
"Ini simbol asli. Aku Jue Viole Grace, calon slayer Fug. Hidupku untuk membunuh Jahad dan keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐚𝐭𝐡 𝐨𝐟 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲 || 𝐓𝐨𝐰𝐞𝐫 𝐨𝐟 𝐆𝐨𝐝 || 𝐅𝐟𝐧
FanfictionAku... dimana? [DROP] Tunggu, seharusnya Aku mati tertabrak kereta, tapi kenapa Aku masih hidup? Uh.. apa apaan ini? Pandanganku buram dan.. tanganku mengecil? Tangan bayi.. Sebenarnya, Aku ada dimana!? Oh! Ada seorang pria dengan rambut merah dan...