✒️- [Tips Mengembangkan Karya Agar Tidak Monoton]

6 2 0
                                    

Materi Ke-empatpuluhdelapan

: 13 Oktober 2021

¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤

A. Pembukaan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat malam dan salam literasi! Materi malam ini adalah mengembangkan karya agar tidak monoton.

MENGEMBANGKAN KARYA AGAR TIDAK MONOTON

Monoton adalah sesuatu yang terjadi secara berulang-ulang. Menimbulkan rasa bosan dan hilang respeck:v

Jadi karya monoton adalah karya dengan alur cerita yang sama. Tentu dengan konflik dan endingnya yang sama pula. Bukan menjiplak, tetapi lebih ke ide pasaran.

Siapa sih di sini yang nggak bosan dengan film yang itu-itu terus? Nah, untuk menimalisir terjadinya karya yang monoton, kita perlu mengembangkan ide dan alur yang disajikan.

Kalau alur tuh, biasanya dikenal dengan plot twist. Sedangkan ide sendiri beragam, hanya cara menuangkannya saja yang berbeda.

Karena ide biasanya sama, maka kita perlu keluar dari kata 'sama' tersebut
Idenya memang boleh sama, tetapi kita harus mengolah kembali ide itu hingga berbeda dari ide-ide pasaran lainnya.

Intinya perlu pengembangan, lalu pengembangan itu tidak mesti secara instan. Kita perlu mengenal beberapa hal agar mendukung karya bisa berkembang menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya

1. Jangan Membuat Cerita yang Endingnya Ketebak

Ini poin pertama yang perlu kamu pahami agar karyamu tidak terlihat monoton di mata pembaca. Sejujurnya ending itu beragam, tidak melulu happy ending. Jika kamu penyuka happy ending, maka buatlah konflik yang sangat sulit untuk meraih ending happy. Begitupun sebaliknya.

Lain halnya kalau ingin membuat pembacamu greget, kuncinya adalah ending yang kamu sajikan harus menggantung pembaca. Wkwkw

2. Narasi kepanjangan dan muter-muter

Sudah jelas ya narasi panjang itu sangatlah monoton. Coba baca buku tebal dan menemukan dirimu sebagai pembaca. Tentu kamu akan merasa jenuh dan bosan saat disajikan  narasi dengan paragraf yang kepanjangan.

3. Berhenti berbelit-belit dan sengaja mengulang kata

karyamu akan sangat monoton jika kamu membuat narasi dengan berbelit-belit dan juga pengulangan kata yang terus- menerus. Perlu ada pembelajaran lebih lanjut mengenai sinonim kata agar tidak ada kata yang berulang. Mempelajari diksi simple dan menambah pendaharan kosan kata.

4. Perlu Ada Pemikiran yang Baru

Dikutip dari deepublish.

Dalam menulis buku, kita biasanya akan mengangkat sebuah tema yang ingin dibahas. Satu hal yang perlu kita sadari bahwa tema yang kita angkat pada dasarnya sudah pernah dibahas oleh penulis lainnya. Oleh karena itu, kita perlu melakukan inovasi baru supaya tema yang kita angkat tidak sama dengan orang lain.

Apabila tema yang diangkat sama, maka kita bisa menggunakan cara pandang lain dalam melihat isu yang kita angkat. Kondisi tersebut nantinya akan berfungsi sebagai pembeda antara tulisan yang kita buat dengan tulisan orang lain. Menjadi penting bagi kita sebagai seorang penulis untuk mengetahui tulisan-tulisan dari orang lain supaya apa yang kita buat tidak sama persis dengan yang dibuat oleh orang lain.

Apabila ada kesamaan yang mencolok, tentu hal tersebut akan mengecewakan pembaca karena mereka menganggap bahwa buku kita tidak ada bedanya dengan buku-buku yang lain.

5. Harus ada Motivasi Untuk Pembaca

Motivasi tersebut bukan berarti dalam bentuk menyemangati pembaca untuk melakukan sesuatu. Artinya motivasi tersebut bisa dalam bentuk hal-hal lain yang kita tuangkan dengan bahasa yang lebih lembut dan halus.

Sebagai contohnya ketika kita menulis buku referensi, maka kita akan banyak berhubungan dengan data. Data yang kita gunakan tentu akan memperkuat argumen atau gagasan yang ingin kita sampaikan. Sebisa mungkin kita harus memaparkan data tersebut dengan gaya bahasa yang menarik.

Selain itu, data yang kita jelaskan juga diusahakan adalah data yang unik dimana data tersebut jarang ditemukan oleh orang lain dengan mudah. Dengan demikian, ketika publik membaca tulisan kita, maka mereka akan merasa tertarik dan termotivasi untuk mengetahui lebih jauh tentang gagasan kita.

Bahkan tidak sedikit dari pembaca yang menggunakan data tersebut sebagai bahan rujukan atau penunjang bagi kepentingannya sendiri.

Note : masih kutipan yaw

6. Banyak-banyak Pelajari Majas

Intinya majas adalah suara rangkaian yang terdengar kesastraannya. Poin ini udah paham pasti ya 🙃

Inti dari materi ini gini, suatu karya akan berkembang jika kita melakukan perubahan atau bahasa yang digunakan di kota.

Penulis tuh harus pintar-pintar menyesuaikan pembaca.

***

Semoga bermanfaat^^

Yuk, Berbagi Ilmu! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang