11

671 80 9
                                    

Sunoo tidak menyangka, bahwa akhirnya ia akan tinggal bersama sunghoon untuk beberapa hari kedepan. Tapi ia tidak mempermasahkan itu.

Mereka pun sudah sampai dan Sunghoon sudah berangkat ke kantor. Sunoo juga sudah membereskan baju-baju nya dan di letakkan di lemari.

Namun, ia hanya sedikit gugup karena ia sekamar dengan sunghoon. Karena di apart sunghoon hanya ada 1 kamar, namun sangat besar.

flashback

"kak kamar sunoo dimana?"

"Ayo, sini ikut kakak"

sunoo pun mengikuti sunghoon. ketika sunghoon menunjukan kamarnya, sunoo agak sedikit aneh dan ternyata ini adalah kamar sunghoon sendiri.

"Kak, i-ini kamar kakak kan?". sunoo mengetahui ini adalah kamar sunghoon karena memang banyak barang-barang sunghoon disini. Seperti baju, sepatu, dll.

"Iya sayang"

sunoo membuang pandangannya ke arah lain "aku gabisa kak, aku di kamar lain aja"

Sunghoon tersenyum ke arah sunoo. "Disini gak ada kamar dua sayang..."

"t-tapi kak..."

"Sstt.. Udah gak ada tapi tapian. Sekarang kamu beresin baju-baju kamu ya, nanti kita makan malam di luar" Ucap sunghoon.

"eum, yaudah. hati-hati". Sunghoon mengangguk.

flashback off

--------

Sunoo sangat bosan semenjak sunghoon berangkat ke kantor. Ia juga belum memberi tahu jungwon bahwa ia sekarang tinggal di apart sunghoon.dan seharian ini, pastinya ia hanya menemani sungjun.

Hari sudah mulai gelap, tiba-tiba ponsel sunoo berdering. ternyata, itu telpon dari sunghoon.

"Halo kak sunghoon?"

"Iya, halo sayang? kita gak jadi makan malam diluar ya?"

"Loh? kenapa kak?"

"Aku pengen makan steak buatan kamu"

"Tapi di kulkas gak ada daging kak"

"Ah, iya! aku lupa beli, nanti kakak beli ya sayang. 30 menit lagi pulang. kamu jangan kemana-mana"

"Hahaha yaampun, emang aku mau kemana kak?"

"Hehehe, yaudah kakak tutup dulu ya telponnya"

"Eum, iya kak"

---------

Sunoo meletakkan sungjun di box bayi, tapi sungjun malah nangis. Sunoo jadi kebingungan.

"Kamu kenapa nangis? mama mau beres-beres dulu bentar ya?"

"oeee mmaammaa"

"yaudah, mama ngalah deh. Daripada sungjun makin nangis"

Sunoo langsung membereskan meja makan dan dapur walaupun ia sedikit kesusahan karena sungjun tidak mau lepas dari pangkuan sunoo.

Tak lama, sunghoon datang dengan membawa beberapa makanan, dan daging yang ia beli.

"Kakak pulang..."

Sunoo pun menghampiri sunghoon "Kak sunghoon?"

"Sayang, kenapa kok sungjun kayak abis nangis gitu?" Ucap sunghoon.

"Iya kak, tadi sungjun gak mau di tinggal beres-beres. Mau nya di pangku terus gak mau lepas"

"pppappaaa"

Sunoo terkejut, ketika sungjun memanggil sunghoon dengan sebutan papa. Ia hanya takut sunghoon keberatan ketika di panggil seperti itu.

"A-ah, maaf sungjun manggil gitu" Ucap sunoo. Ia hanya menundukan kepalanya, malu.

"Sayang, gapapa. Aku gak keberatan kok. terserah sungjun mau manggil apa. Sekarang sungjun juga udah jadi tanggung jawab aku ya?"

Sunoo tersenyum. Rasanya ia senang sekali banyak orang yang sayang sungjun, termasuk sunghoon.

"Kakak, aku peluk kakak boleh ya?"

"Boleh dong! sini kakak juga kangen sama kamu seharian gak ketemu..."

"Lebay banget deh"

Mereka pun berpelukan hangat malam ini diiringi dengan candaan-candaan manis mereka.

















Tbc

A Shining Light -sunsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang