14

659 82 0
                                    

Hari ini, sunoo sudah kembali kerja. Ia juga tadi di antarkan oleh sunghoon. Ketika sunoo masuk ke kantornya, semua orang tertuju kepada sunoo, karena sunoo membawa seorang anak di pangkuannya.

Renjun, selaku teman dekat sunoo, menghampiri sunoo dengan tatapan wajah terkejut.

"Omg, itu anak siapa Noo?"

"O-oh? ini anak aku"

"hah? beneran? udah lama gak masuk kerja, ternyata kamu udah nikah terus punya anak?! dan kenapa kamu gak ngundang aku!"

"E-eh? bukan gitu njun, nanti aku ceritain ya? aku belum nikah kok"

"TERUS I-ITU?"

"Ssstt! jangan teriak mending kita duduk aja yu"

Mereka berdua pun duduk di kursi mereka masing-masing. Sunoo mulai menceritakan nya dari awal, bukan hanya renjun yang mendengarkan cerita sunoo. Tetapi ampir semua orang yang berada di ruangan kerja mendengarkan sunoo. Dan akhirnya pun sunoo selesai menceritakan semuanya. Tatapan semua orang disitu sangat kasihan kepada sungjun.

"Yaampun Noo, kasian banget sungjun" Ucap Renjun

"Iya njun, aku juga bingung harus gimana. Kok bisa ya orang tuanya tega banget. Dan aneh nya sampai sekarang, belum ada  yang nyari sungjun" Ucap sunoo.

"Udah gapapa, yang penting sungjun udah sama kamu aman"

"Eum, iyaa. Aku cuman mikir kalau nanti ada yang nemuin sungjun, terus sungjun pulang sama orang tuanya. Terus aku kesepian dong gak ada sungjun"

"Sunoo, udah. Jangan mikirin dulu itu ya? sebaiknya kamu fokus dulu urus sungjun dengan baik. Urusan sungjun balik sama ortu nya itu belakangan, lagian suruh siapa nyimpen anak kecil di pinggir jalan malem-malem"

"Iya njun, makasih ya udah dengerin cerita aku"

"Iya Noo, sama-sama. Oh iya tadi kamu di anterin siapa kesini?"

"O-oh itu, eum kak sunghoon, pacar aku"

"Yaampun iri banget deh di anterin pacar hiks"

"Lah kamu kan ada Jeno, emang gak di anterin sama jeno?"

"Enggak ah males sama dia, sok sibuk!"

"Hahahaha ada-ada aja dehh"

Sunoo dan Renjun sepertinya mereka akan menghabiskan waktunya untuk ngobrol. Karena mereka sudah lama tidak bertemu.

--------

Hari sudah mulai sore, sunoo juga sudah pulang dari kantor. Ia sedang menunggu sunghoon untuk menjemput dirinya.

Ponsel sunoo berdering, Ia melihat siapa yang menelpon ternyata itu dari ibunya. Sunoo tersenyum, lalu mengangangkat telfonnya.

"Halo ibu?"

"Sunoo, apa kabar nak?"

"Baik, sangat baik ibu!"

"Kamu sehat-sehat aja kan disana?"

"iya bu, ibu juga kan?"

"iya nak, oh iya kapan kamu main kesini? ibu kangen sama kamu...

"Ah, sunoo juga kangen bu, secepatnya sunoo bakal pulang ya bu, kemarin libur tapi sunoo belum sempat nelfon ibu, terus pulang:("

"Iya gapapa nak, kalau mau kesini kasi tau ibu ya? sehat-sehat terus disana ya? jangan lupa makan"

"Iya bu, ibu juga sama ya? salam buat ayah"

"iya... iya.. ibu tutup ya telfonnya.. dadahh"

"Dadah..."

Sunoo menatap sungjun. Ia bingung kalau ia pulang ke rumah ibunya lalu membawa sungjun, apa nanti yang di katakan ibu nya? ia hanya takut bahwa selama ini, ia tidak tinggal dengan orang tuanya, lalu berbuat nakal.

Sunoo menepis fikirannya, ia tidak takut. Ia juga akan menceritakan semuanya kepada orang tuanya.

Tak lama, sunghoon datang. Sunoo melambaikan tangannya lalu masuk kedalam mobil.

Sunghoon langsung mengecup kening sunoo. Lalu sunoo pun tersenyum.

"Gimana hari ini? sungjun ikut sama kamu. Dia gak rewel kan?" Ucap sunghoon.

"Hehe, enggak kak. sungjun baik dari tadi dia mainin mainanya, dan gak nangis sama sekali".

"Bagus deh, ayo kita pulang. Aku laper pengen makan masakan kamu"

"Hehe, iyaa ayoo".
























Tbc

A Shining Light -sunsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang