"Kau tidak akan pernah menemukan betapa menariknya dia, kecuali kau sudah jatuh cinta dengannya. Karena setelah itu kehidupan mu akan berpusat kepadanya seperti bumi yang bergerak mengelilingi mahatahari"
James Arthur - Say Won't Let Go
-
Beberapa tahun berlalu seiring berkembangnya jaman Konohagakure semakin maju semua itu terbukti dari rumah sakit, kedai-kedai serta pemandian umum yang kini tampak lebih mewah dengan interior terbaru yang menjadi daya tarik pemandangan Konoha setelah Hokage kelima menyandang sebagai pemimpin. Konoha memanglah banyak perubahan setelah keturunan Senju mengambil alih desa, desa yang sebelumnya terlihat kuno kini tampak lebih hingar bingar saat malam hari tiba membuat siapapun terkesima begitu pula penduduk desa yang selalu meramaikan tibanya malam. Kedai-kedai berdiri dengan kokoh berbagai jenis kedai telah buka menerangi malamnya Konoha, setiap bulannya Tsunade-sama juga akan mengadakan festival memperingati segala acara membuat desa itu lebih hidup.
Beberapa tahun berlalu tidak hanya banguna-bangunan tampak berubah tetapi para chuunin yang kini berkembang dengan baik menjadi simbol Konoha bertugas melakukan berbagai misi untuk membantu kemajuan desa, begitupula dengan pemilik surai merah muda, Haruno Sakura yang kini menjadi ninja medis dibawah naungan Godaime Hokage.
Kini gadis Haruno itu tengah menghadiri festival yang selalu diselenggarakan setiap bulannya, sekarang telah terlaksana festival Aomori Nebuta Matsur-melihat lampion yang indah. Dengan memakai kimono yang senada dengan surainya dan pita yang menghiasai sebagai pengganti Hitai-ate membuat tampilannya begitu sempurna, bibir ranum itu make up natural yang terpoles kedua pipi yang kini merona membuat siapapun tidak bisa mengalihkan pandangannya hanya untuk memandangi seorang gadis yang kini bernampilan feminim dan juga anggun.
Tidak terkecuali Naruto yang kini termanggu oleh kecantikan rekan setimnya sebelum akhirnya tim 7 itu telah dinyatakan bubar. Mereka kini hanya bersama ketika dipertemukan dalam misi yang diberikan oleh Godaime Hokage. Lalu pria bermata safir itu tersenyum lembut dengan kimono hijau tua yang ia kenakan, Naruto tampak begitu tampan.
"Sakura-chan kau cantik." memujinya kemudian menghampiri gadis yang hanya menunduk memandangi sandal tradisional yang dikenakannya
Sakura mendongakan kepalanya memandangi pria yang kini juga tidak memakai Hitae-atenya saat malam hari rambut kuning itu terlihat meredup.
"Aku tau aku ini memang cantik asal kau tau." Sakura selalu percaya diri jika rekan setianya itu memujinya
"Aku mengetahui itu dengan baik." Naruto tersenyum, ia tampak begitu dewasa lebih banyak diam tidak seperti biasanya
Setelah kematian Sanin legendaris sekaligus gurunya, Jiraiya. Uzumaki Naruto telah melalui masa-masa sulitnya tumbuh menjadi pria dewasa yang lebih awal merasakan pahitnya dunia sejak lahir, dan semua itu terjadi dengan berbagai kejadian yang memilukan serta meremukan kehidupannya.
Kemudian kedua ninja itu melangkah bersama ditengah padatnya festival, mereka memutuskan untuk berjalan-jalan.
"Kau besok akan pergi lagi?" Sakura melirik menatap Naruto yang hanya diam menatap lurus kedepan
Lalu pria bermata safir itu menjawab dengan tenang, "Ya, aku harus berlatih Sakura-chan. Aku harus lebih kuat, mereka akatsuki akan mengincar ku mereka pasti akan menemui ku dan sebelum itu terjadi aku harus lebih kuat. Dan aku harus membalas perbuatan mereka terhadap petapa genit." Nadanya meninggi saat mengucapkan kata-kata terakhirnya
Sakura bergeming kemudian menunduk kembali mengingat betapa tersiksanya Naruto saat mendapatkan kabar yang sama sekali tidak pernah diduga dihidupnya, Jiraiya harus mati ditangan Akatsuki organisasi yang saat ini telah menggemparkan dunia shinobi dengan segala perbuatan kriminal yang merengut nyawa jinchuuriki diberbagai desa. Tidak begitu mengetahui apa motif organisasi yang tengah ditakuti itu yang jelas Naruto adalah target terakhir mereka. Karena ia adalah jinchuuriki kyuubi ekor sembilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unthinkable
FanfictionKakashi sejak kecil sudah menelan kenyataan pahit dan hidup penuh dengan kegelapan semenjak ayahnya pergi, semenjak Hatake menjadi bahan cemohan penduduk desa karena insiden yang membuat ayahnya tewas, semua hidupnya yang berwarna kini hanya ada keg...