Chapter 10 : Titik Terang

1.4K 138 8
                                    

"Aku bersumpah dengan darah ku. Tidak ada yang mencintai mu dengan tulus bahkan sejak kau masih menggunakan pita dikepalamu bukan ketika kau menggunakan Hitae-ate itu."

Konohagakure desa yang tadinya begitu indah dengan bangunan-bangunan baru yang telah buka dengan berbagai macam jenis kedai menghiasi, semuanya ada disana hingga tampak begitu sempurna, kini bangunan itu telah rata tak tersisa. Hanya ada reruntuhan serta bangunan bangunan yang telah berserakan. Pemandangan desa itu tidak lain seperti pasca peperangan tidak ada lagi keindahan disana.

Akatsuki datang dan menghancurkan desa Konoha.

Seluruh penduduk desa tengah menghadapi masa-masa kritis setelah Uzumaki Naruto berhasil melawan Pain dan atas kemenangannya itu, ia dapat mengembalikan nyawa penduduk yang telah Pain rengut. Ninja-ninja Konoha yang berada digaris depan untuk menjadi perisai melindungi penduduk Konoha, mereka yang seharusnya sudah mati dan melewati masa koma akhirnya dapat kembali.

Putra dari Yondaime Hokage, jinchuuriki kyuubi kini menjadi simbol sebagai pahlawan Konoha menyelematkan seluruh penduduk desa, pria yang dulunya selalu ditakuki, dijauhi bahkan diperlakukan tidak semestinya tetapi tidak pernah sekalipun Naruto melawan dia tetap mencintai desanya, menjadi penduduk yang hormat serta mengabdi dengan penuh bangga dan dia adalah Uzumaki Naruto. Kini siapapun yang mendengar namanya pasti akan merasa sangat haru, bangga menjadi satu.

Kini penduduk desa itu bergotong royong untuk membangkitkan desa kembali desa yang amat mereka cintai, seluruh ninja berkumpul mengeluarkan jutsu-jutsu mereka untuk mengembalikan bangunan yang sudah runtuh menjadi bangunan yang baru, semua itu dilakukan oleh Yamato selaku kapten ANBU dan pembimbing tim 7, pengganti Kakashi. Dengan elemen kayu yang dimiliki Yamato Taicho pria itu hampir kehilangan seluruh chakranya ketika ia kerahkan untuk membangun deretan bangunan bagi penduduk, melihat itu ninja yang lainnya berseru bertepuk tangan dengan kehebatan kapten ANBU itu.

Melihat seluruh pemandangan itu Naruto dan Sakura tersenyum setelah keduanya sejak tadi hanya memasang raut sedih, mereka kini bersama setelah mendatangi tenda Godaime Hokage yang tengah sekarat. Mereka tidak dapat menyembunyikan kekalutan dari wajah itu ketika melihat pemimpin desa yang begitu dihormati, dicintai tengah tertidur tidak sadarkan diri.

"Tsunade bacan akan baik-baik saja kan?"

Sakura tidak menoleh gadis itu menatap lurus kedepan menikmati semilir angin menerpa rambut merah mudanya, membelai wajah kusutnya. Ia tidak tahu meskipun dia adalah ninja medis ia tidak dapat memprediksi kapan Hokage kesayangannya dapat bangun dimasa kritis tetapi Sakura hanya bisa yakin dan percaya terhadap gurunya.

"Ya dia akan baik-baik saja. Kau harus mengingat jika dia adalah Kunoichi yang terkuat."

Naruto tersenyum yang dikatakan temannya adalah benar. Dia harus percaya pada Tsunade jika wanita itu dapat melewati segalanya seperti halnya saat dia menjadi Hokage. Bukankah selama ini Tsunade dapat melalui semuanya dengan baik? Dan kali ini wanita itu akan melakukan hal yang sama.

"Naruto ada seseorang yang mencari mu." Sai mendatangi keduanya membuat kedua rekannya itu menoleh kebelakang

Memecahkan lamunan kedua rekan timnya.

"Oi Sai. Siapa yang mencari ku?" Naruto bertanya dengan raut penasaran

"Ninja dari Komugakure." Jawab pria berkulit putih itu dengan wajah datar

Naruto bergeming pria itu menegang entah ada urusan apa ketika ninja yang berasal dari desa lain tengah mencarinya, tetapi yang jelas ia tidak merasakan ada sesuatu yang baik dari sana.

"Dia menunggu mu dihutan."

Suara Sai yang telah mengingakan berhasil membangunkan Naruto dari lamunannya, pria bermata safir itu mengangguk kemudian berlari menuju tempat ninja Komugakure tengah menunggunya. Sementara Sakura yang tampak bingung pun melayangkan wajah penuh tanda tanya terhadap rekannya, Sai.

UnthinkableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang