Chapter 4 : Menjadi Sensei

1.6K 207 2
                                    

Sudah beberapa tahun berlalu Kakashi semakin tampak dewasa melalui segala rintangan dan juga tebing dalam kehidupannya Kakashi semakin mulai terbiasa. Entahlah seperti terbiasa dengan kesendirian , terbiasa berambisi ketika menyelesaikan misi sebagai ANBU hingga akhirnya ia sekarang menjadi Jounin penggangguran, lebih tepatnya menjadi pembimbing murid akademi hingga Genin. Kakashi tidaklah berubah dia tetap dingin tak tersentuh dia hanya berbeda dalam fisik saja. Karena pria itu semakin tumbuh menjadi pria dewasa.

Tentang tak tersentuh memanglah tidak ada yang berhasil untuk menariknya ketika kegelapan itu menyelimuti Kakashi dari kesunyiaan yang terbentang tidak menemukan ujungnya, tetapi saat dirinya melangkah keluar dari apartemen itu Gai adalah satu-satunya orang yang mau berbicara dan bersabar dengan sikap dinginnya. Hingga Kakashi sudah terbiasa dengan kehadiran Gai disampingnya. Pria aneh itu tidak pernah bosan untuk mengganggunya dengan segala tingkahnya Gai juga selalu menantangnya, Kakashi hanya bisa menghela nafasnya selain membuang waktu Gai pasti akan selalu bertindak konyol

Entah disebut sebagai apa Gai bagi Kakashi tetapi yang jelas Gai selalu berhasil membuat Kakashi lupa akan seluruh keluh kesahnya, hari-hari gelapnya sebagaimana jika Kakashi selalu sendirian. Didalam apartemen itu.

"Kakashi! Sandaime-sama memanggil mu kau harus segera menemuinya." Gai yang selalu mengetahui tempat persinggahan Kakashi menatap pria berambut perak itu dari bawah

Kakashi yang membaca novel icha ichanya menurunkan buku tersebut beralih menatap Gai dari atas pohon. Dengan sorot mata yang malas Kakashi hanya menganggukan kepalanya.

"Apakah ada hal yang penting?" Kakashi menghampiri Gai dengan kedua tangan yang ia masukan kedalam celana

"Ku rasa ini akan menjadi berita yang baik untuk mu." Gai tersenyum sembari memamerkan deretan giginya

"Kenapa aku selalu tidak yakin jika kau yang berbicara ya." Kakashi menyilangkan kedua tangannya dibelakang kepala

"Kau pasti akan bahagia setelah ini Kakashi aku yakin!"

"Apa maksud mu Gai?"

Kedua pria itu melangkah pergi meninggalkan taman yang biasanya menjadi tempat Kakashi bersantai, lebih tepatnya bersantai diatas pohon.

"Aku tidak akan memberitahukannya karena ini juga rahasia dari Sandaime Hokage-sama."

Kakashi hanya memasang wajah malasnya dengan sorot mata tidak berminat. Sudah beberapa hari ini dia tidak ada pekerjaan yang terlalu penting setelah terjun menjadi pembimbing Genin- lebih tepatnya sedang mencari murid-murid akademi yang bisa lulus dari uji cobanya. Tetapi tidak ada yang berhasil murid-murid itu selalu gagal dan berujung membuat Kakashi malas, membuang waktu saja pikirnya. Murid murid itu tampak konyol dihadapan Kakashi lebih baik menjalakan misi A ataupun S sekalipun dari pada meladeni bocah bocah egois yang tidak pernah peduli terhadap temannya. Padahal Kakashi sudah sangat nyaman menjadi anggota ANBU tetapi Sandaime Hokage memutuskan dirinya menjadi pembimbing Genin.

"Mungkin akan ada bocah-bocah yang tidak sesuai ekspetasi kemudian hanya akan membuang waktu ku lagi."

Mendengar itu Gai hanya tertawa terbahak sudah sangat memahami cara kerja Kakashi dan bagaimana temannya itu masih menjadi ninja yang kaku dan berdarah dingin. Para murid akademi yang ditetapkan ditim Kakashi untuk menjadi Genin selalu tidak berada dinasib yang baik.

"Lalu jika kau mendapatkan tim yang begitu lagi apa yang akan kau lakukan?"

Gai melirik, menatap Kakashi yang hanya termenung entah apa yang pria Hatake itu pikirkan.

"Tidak ada selalu menerapkan pelajaran yang sama." Jawabnya singkat

Gai menarik sebelah alisnya kemudian tersenyum tipis, "Bahkan jika itu ada Haruno Sakura?"

UnthinkableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang