Grep..
Sunghoon kaget ketika tangan membekap mulutnya dan menariknya pergi dari sana. Bersembunyi di balik tiang dengan tubuh yang di rengkuh erat.
Hampir saja, Langkah kaki Jake semakin cepat, ia benar-benar ingin mematahkan kepala sunghoon sekarang juga. Sedangkan sunghoon terus mencoba untuk mengetahui siapa yang telah berani membekapnya seperti ini.
"Diam dan jangan berontak, atau kau bisa mati ditangannya" bisik pria itu.
Tap.
Tap.
Tap.
Sunghoon menoleh ke arah belakang, Jake dan hanbin ada disana, dua musuh utamanya. Merasa semakin dekat jarak mereka, debaran jantung sunghoon dan pria itu juga semakin kencang.
Wajah jake benar-benar emosi,dan semakin marah ketika sunghoon justru hilang dalam sekejap, sontak membuat keduanya bingung.
"Bukankah tadi dia ada disini?" Jake mengerutkan keningnya dengan mata yang menyisir kawasan hotel casino itu.
"Mungkin salah orang" jawab Hanbin pelan.
Jake tak setuju, ia yakin tadi itu sunghoon, namun kepenasarannya teralihkan saat Hanbin justru pergi menuju pintu lift.
"Tuan Muda ayok, Ketua Yeounjun menunggu kita"
"Aishh baiklah" katanya marah, menghentakkan kakinya dengan cepat.
Sedangkan Hanbin menatap tajam ke arah tiang putih sebelum pintu lift tertutup. "Jay bodoh itu, kenapa menampakkan diri?" batinnya.
Setelah dirasa aman, pria tadi melepaskan rengkuhannya, Sunghoon Hampir berteriak jika saja orang itu tidak menunjukkan wajahnya dibalik topi.
Jay?
Luka di pipi kiri, Jay menoleh dan menampakkan wajah suram yang khawatir.
Kini keduanya saling menatap canggung, Jay sendiri sebenarnya sangat kesal dengan sunghoon karena kejadian beberapa hari lalu. Tapi ia tidak bisa egois dan membiarkan Sunghoon jadi bahan amukkan Jake dan berakhir kehilangan anaknya lagi.
"Ikut aku"
Jay menarik tangan Sunghoon dengan agak berlari, keluar dari hotel itu dan menuju sebuah gang kecil yang terdapat restoran sushi di sampingnya.
"Jay..?" Sunghoon ingin sekali memeluk Jay dan mengatakan bahwa dirinya dan Heeseung tidak ada apa apa, ia takut Heeseung mengungkap kebenaran pada Jay tentang pengkhianatannya, itulah kenapa Sunghoon selalu bertemu Heeseung. Dan soal ciuman kemarin, itu adalah ketidak sengajaan. Sunghoon sama sekali tidak mungkin berselingkuh.
Tapi ia tidak mungkin jujur untuk itu, ia terlalu takut.
"Duduk" perintah Jay
Ia meninggalkan Sunghoon di pojok restoran, pergi ke kasir dan memesan beberapa menu disana. Mata sunghoon tidak pernah beranjak dari Jay, ia luar biasa senang bisa bertemu dengan mudah, dan tidak berakhir menjadi gelandangan karena mencari Jay tanpa hasil.
Kini keduanya saling berhadapan, Jay sama sekali tidak berbicara dan membuat suasana lebih canggung.
"Mmm aku.."
"Makan dulu, baru kita bicarakan masalah itu"
Sunghoon mengangguk dan mulai melahap makanannya, terasa sangat berbeda akan sikapnya yang sekarang, apa sunghoon yang hamil menjadi lebih kalem dan pengertian? Biasanya jika Jay menyuruh sunghoon untuk diam, ia akan memaksa untuk tetap berbicara, tidak seperti sekarang, lebih penurut.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS JASUKE [ENHYPEN]
ChickLitJay seorang gigolo yang terkenal karena kehebatannya di ranjang membuatnya terlibat masalah dan membahayakan nyawanya karena menjadi simpanan istri mafia. Menjadi buronan mafia kelas atas membuatnya bertemu dengan teman sma nya, Jake. Dan membantu...