04

2.9K 304 54
                                    

Jalan berdua ke arah loker hotel, jay dan sunghoon menatap petugas administrasi yang kini sibuk dengan pekerjaannya.

"Permisi" sunghoon mengatakan itu agak keras

"Ah, maaf mau pesan kamar untuk berapa malam?"

"3 malam"

"Tipe apa? Bdsm, semi bdsm, romance first night atau.."

"Yang biasa aja, kita bukan pasangan!" Jawab sunghoon agak kesal dengan penuturan petugas itu, yang seolah menganggap jay dan dirinya hendak memesan kamar untuk sex.

Hello, sunghoon mana sudi

"Ini kuncinya, yakin dua?"

"Iya!" Sunghoon bawa kunci itu kasar lalu menyerahkan sayu kunci pada jay yang menatapnya jengkel.

"Kalau uke emang suka gitu, biasanya mau dimanjain" celetuk mba administrasi itu, membuat jay tersenyum membayangkan sunghoon menjadi ukenya sungguhan.




"Ayok jake"

Jake menoleh, lalu menghampiri pria yang melambai padanya, merangkul pundak sempit pria pendek dengan kacamata itu, membuat jay lama lama gemas dengannya.

"Sunghoon gak ikut kita?"

"Coba ajak" katanya bergurau

"Hoon!" Teriak jake , yang dipanggil menoleh bertanya malas

"Ayok ke kamar"

"Emang mau kemana lagi!" Kesalnya

"Gak mau sekamar?" Jake agak terkejut sunghoon memilih berpisah, bukankah itu bahaya.

Membalas dengan mata memicing jengkel, sunghoon mengangkat jari tengahnya pada jake, dan total buat anak itu melotot, sedangkan jay? Ia justru menikmati menggoda sunghoon.

"Bukankah artinya itu kasar ya?"

"Iya, jangan ditiru" jay mengelus kepala jake, yang di elus hanya mengangguk nurut.

Gemas sekali.


----


Membuka pintu kamar hotel dengan kencang, sunghoon total emosi dan membuang nafas kasar karena di depannya terdapat berbagai alat bdsm diatas ranjang, membuatnya melempar dengan kasar benda itu.

"Sialan"

Membuka ponsel, lalu dengan segera ia matikan dayanya, sesuai kesepakatan tidak ada satupun diantara mereka yang boleh menggunakan ponsel.

Tiduran sebentar disana, menyesal karena tidak memilih sekamar dengan dua laki laki menyebalkan itu karena gengsi, sunghoon merasa bosan sekali.

"Berkeliling hotel tidak akan membuat aku tertangkap kan?" Fikirnya paranoid.

Berjalan ke arah lantai bawah, lagi pula ia sedang sakit perut dan hendak meminta obat dan roti, namun di depannya justru mba administrasi itu sedang bertengkar dengan suaminya.

Plak...

Kasar, satu hal yang sangat sunghoon benci adalah ketika melihat wanita di perlakukan kasar oleh laki-laki, sontak membuatnya ingat tentang mamanya yang sering di siksa oleh sang ayah tirinya dulu.

"Brengsek!"

"Mba" teriaknya, suami dari petugas administrasi itu berhenti memukuli istrinya dan pergi dari sana.

"Iya? Ada yang kamu perlukan?"

"Mm"

"Apa perlu kondom?" Guraunya, sunghoon terkekeh, ia bahkan kagum dengan para wanita yang masih bisa tersenyum dibalik kehidupan buruknya.

DANGEROUS JASUKE [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang