22

1.2K 132 59
                                    

"Sialan"

Jay menghentikan mobilnya, ada ratusan polisi yang mengecek barang bawaan. Kenapa ia merasa di jebak? Bukankah Ketua bilang malam ini polisi tidak akan ada di jalanan.

Mengeratkan jaket dan menggenggam pistol di tangan, Jay membuka jendela mobilnya dan bertatapan langsung dengan sang polisi.

"Bisa kau tunjukkan kartu identitasmu?"

Jay menyerahkannya, identitas baru yang ia buat kemarin.

"Barang apa yang kau bawa?"

"Stok toko langgananku"

"Bisa aku mengeceknya?"

Jay mengangguk, seraya memberi aba-aba pada Ren di belakang.

Ren membuka pintu setelah beres menyembunyikan ton nan sabu disana. Menutupnya dengan terpal dan menggantinya dengan barang antik sebagai pelindung.

Polisi hanya mengangguk membolehkan untuk kembali jalan.

Debaran jantung cukup membuat Jay seakan mati hari itu juga.

"Ini pengalaman pertamamu, kau cukup hebat" puji Ren menepuk pundak Jay dari belakang.

"Ya aku hampir terkena serangan jantung"

"Ini awal yang baik, banyak anak organisasi di misi pertama gagal dan jadi buronan"

"Mungkin aku beruntung"

Jay sampai di pelabuhan yang ia tuju. Ada kelompok berjas hitam dengan 6 petinju berbadan kekar. Menerima jabat tangan dan sebuah kunci yang jay tidak tau itu apa. Penukaran dengan koper berisi uang tunai milyaran usai.

Jay dan Ren pergi dari sana meninggalkan sabu mereka. Dan cukup melegakan setelah menyelesaikan misi malam ini.

"Itu kunci brangkas bank seoul"

"Huh?" Jay menatap bertanya.

"Aku tau kau bingung, mereka hanya memberikan kunci dan empat koper total 8 milyar, itu sebenarnya kurang, sabu kita bernilai triliyunan"

"Aku tidak tau jika semahal itu"

"Kau bukan pemakai?"

"Tidak, hanya bir itu pun tidak sering"

"Bagus, pengedar itu memang seharusnya tidak memakai, orang cerdas tidak menghancurkan badan mereka sendiri"

Jay mengangguk dan kagum dengan apa yang Ren katakan. Lalu satu koper tiba-tiba Ren daratkan pada pahanya.

"Ini jatahmu"

"Kau serius?"

"Tiap misi pelabuhan jumlahnya 2 M, aku telah melakukannya 5 kali, dan dua koper ini untuk ketua"

"Lalu untuk Bos?" Tanya Jay bingung, apakah Park Jinyoung sebaik itu sampai ia tidak mendapat keuntungan.

"Brangkas bank seoul bernilai 7 triliun, bos hanya memberikan kita 0.1 persennya"

"Kunci ini ternyata bukan sembarang kunci" jay menaikkan sudut bibirnya dan menaruhnya aman di saku baju.

"Jongseong?"

"Ya?"

"Aku tau kamu punya seseorang kan?" Jay mengerjapkan matanya.

"Jangan sampai dia tahu kamu seorang Slyderman, ia bisa mati"

Jay mengangguk lalu mulai menjalankan mobil itu ke Arena.






















DANGEROUS JASUKE [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang