Vote dulu guys
Akhirnya aku melihatmu Jake" lirihnya pelan dengan senyuman tipis seolah baik-baik saja.
"Jay.." Jake menghampiri pria dengan rambut berantakan itu, memeluknya erat.
Tidak peduli dengan mereka yang ada disana, Jake mencium Jay bahkan melumat bibir itu dengan ganas, seolah tiada esok untuk mereka. Sempat kaget, Youngbin dan Hanbin langsung membuang muka mereka, dan Bos Park hanya menyunggingkan senyum miring.
"Musuh bos mu, kekasih anaknya" ucapnya kekeh.
"Jake, apa kamu baik-baik saja?"
"Seharusnya aku yang tanya" Jake memukul bahu Jay pelan karena kesal.
"Ayo pergi dari sini"
Keduanya keluar dari sana, dengan Jake yang memapah Jay selama berjalan ke arah lift.
Namun kehadiran Youngbin membuat Jay sedikit khawatir.
Untuk apa anak buah Shim disini?
"Aku akan mengabarimu jika Tuan Shim telah bertemu Tuan muda"
"Baguslah, aku tidak suka pembohong"
Jay menyimak ucapan mereka dengan wajah yang tegang, apa ia sungguh akan bertemu dengan Shim?
Lift terbuka, Jay dan Jake keluar bersama, namun tiba-tiba Jay melepas kasar tangan Jake di pundaknya.
"Apa kau akan membawaku ke Seoul?"
"Tentu, kau harus bertemu Tuan Shim"
Air muka Jay berubah kaget, dengan sekali ambil ia berhasil membawa pistol dari kantong celana Hanbin.
"Lepaskan aku! Aku tidak akan pergi menemuinya"
"Jay turunkan" Jake yang terkejut langsung mengangkat kedua tangannya seolah menghentikan keinginan Jay.
"Ya! Kau sungguh ingin bermain denganku?" Youngbin mengeluarkan pistolnya dan mengarahkan tepat pada kepala Jay. Ia menyunggingkan senyum miring, Jay mana mungkin bisa membunuhnya dihadapan Jake.
"Kau fikir aku main-main?" Jay mengeluarkan smirknya berbarengan dengan peluru yang ia arahkan pada sisi telinga Youngbin , hampir kena, pria berahang tegas itu seolah mengancamnya terang-terangan.
Dor
"Kau fikir aku tidak bisa?" Wajah itu berubah menyeramkan, Jake tidak pernah melihat Jay seperti ini sebelumnya.
Wajah marah dan takut dalam satu waktu.
Youngbin yang kesal hampir menembak Jay, hanya saja Jake ada didepannya langsung melindungi pria yang ia cintai.
"Jake menyingkir"
"Tidak Jay, jika kamu mati maka aku juga"
Jay menoleh tak percaya, apa Jake sungguh mencintainya sedalam itu?
"Tuan Muda menyingkirlah, aku tidak ingin melukaimu"
"Jake jika kamu sungguh ingin dipihakku, bisakah aku minta kamu melakukan sesuatu?" Bisik Jay tepat pada telinga Jake di depannya.
"Apa?"
"Jadi tamengku selama aku menghindar dari mereka"
"Baiklah"
Jay mulai menggenggam tangan Jake, menjadikannya tameng.
Suara tembakkan memenuhi gedung milik Park. Jay beberapa kali menembak mereka semua, preman, suruhan maupun pembantu milik bos besar yang telah mengurungnya selama 3 hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS JASUKE [ENHYPEN]
ChickLitJay seorang gigolo yang terkenal karena kehebatannya di ranjang membuatnya terlibat masalah dan membahayakan nyawanya karena menjadi simpanan istri mafia. Menjadi buronan mafia kelas atas membuatnya bertemu dengan teman sma nya, Jake. Dan membantu...