[ 00 ] - Prologue

995 111 3
                                    

"Loh loh? Ini ada apaan lagi anjir?"

Ketiga wanita itu bingung dengan situasi saat melihat kondisi apartement tempat Caibing tinggal udah berantakan.

"Misi, ada orang gak kak?"

BUGH!

"Goblok, Lo kira kita lagi dirumah orang?!"

Ruiqi mengelus lengan kirinya yang dilempar buku oleh Xiaoting. "Bercanda, habisnya kaya gak ada tanda tanda kehidupan."

"Serasa lagi uji nyali." Sambung Yaning.

Ditengah keheningan itu, tiba tiba pintu kamar terbuka dengan sendirinya.

Cklek..

"SETAN!!!"

"ANJING! LARI ADA WIBU!"

Baik Yaning maupun Ruiqi sama sama pergi meninggalkan tempat itu, meninyisakan Xiaoting sendirian yang terlihat sangat kalem.

"Muka Lo kenapa? Habis simulasi mayat?"

Dengan geramnya, Caibing menyentil dahi Sahabatnya. "Stress, habis main kelereng."

"Kalah nangis?"

"Ah banyak omong Lo."

Setelah putus dengan Yujin 2 hari lalu, Caibing lebih memilih diam dirumah dan tidak masuk sekolah.

Alasannya simple, menghidar dari mantannya itu. "Yaelah bray, mau sampe kapan Lo gini?"

"Udah goblok jangan ditambahin lagi don—"

Krek!

"AKHH SAKIT ANJING!"

Caibing langsung melepaskan cengkeramannya pada lengan Xiaoting setelah memastikan bahwa tangan temannya tidak benar benar patah.

"Gila ya Lo?! Kesel sama Yujin marahnya ke gua!"

"Makanya diem."

***

"Geseran dong."

Yerin langsung menendang tas Yujin dari belakang. "Bego, masa kita boti an."

"Anjir? Apanya yang boti?!"  Geram Yujin.

"Bonceng tiga goblok, ketinggalan jaman Lo gak tau bahasa kekinian."

Yujin hanya tersenyum lebar dengan tidak ikhlas. "Kalo pengen mati muda kabarin, ntar peti kremasi biar gue yang beli."

Yerin hanya bergidik ngeri, akhirnya ia memilih mengalah dan meminjamkan motornya kepada Yujin. "Gue yang punya motor, gue juga yang jalan."

"Bego gak ketolong, ngajakin baik motoran malah jalan berdua, tai Lo ah!" Geram Eunha.

"JIN! GUA DOAIN LO HABIS BENSIN!"

Dari awalnya mereka ingin pulang menggunakan motor bersama, sekarang justru menghabiskan tenaga untuk berjalan hingga sampai kerumah.

"Biarin, orang habis putus selalu sensi."

"Tapi jangan ngambil hak orang juga lah, YUJIN ANJING!!"

Yubing

Polaroid | Caijin✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang