"Udah lama nunggunya?"
Doyoung segera balikin badannya waktu ngedenger ucapan barusan, lalu senyum manis. "Mau nunggu 24 pun gapapa, lagian 24/7 kam buat Lo."
"Ada ada aja, yaudah ayo."
Dengan bunny smile andalannya, Doyoung memakaikan satu helm ke kepala Yujin dan membiarkan wanita itu naik terlebih dahulu.
Tapi, tiba tiba ada satu telfon yang bikin Yujin gak jadi naik.
"Hallo? Kenapa Yur?"
"Caibing Jin!!"
"Gue gak ada urusan lagi sama dia, kalo gak penting mendingan jangan kabarin."
"Tapi dia bener bener butuh Lo sekarang, demamnya gak turun turun."
"Terus? Dia gak butuh gue, kalian doang yang banyak ngira."
"Kok Lo jadi jahat gini sih?!"
"Dia yang jahat! Udahlah, gua mau ngedate, jangan ganggu lagi."
Bipp!
"Siapa? Kaya marah marsh gitu." Tanya Doyoung.
Yujin kembali membalikan badannya. "Gapapa, temen lagi iseng aja, ngabarin yang engga engga."
"Btw, jadi?"
"Jadi lah!"
***
"Ruiqi kemana?" Tanya Xiaoting frustasi.
Walau semalem dia mabok, tapi kaya omongan temennya itu nempel di kepala sampe sampe dia khawatir kalo Yujin beneran pergi sama Doyoung.
"Gak liat, udah telfon?"
"Hpnya gak aktif."
Gak lama dari itu, tiba tiba Caibing ngebuka matanya, setelah seharian merem, akhirnya bisa melek juga. "Bing?! Lo gak papa?"
Bukannya menjawab pertanyaan barusan, Xiaoting justru diberi pertanyaan lain. "Yujin, dimana?"
Mereka berempat saling tatap, bingung mau nanggapin gimana. "Yujin ya? Dia kayanya mau ngedate." Sahut Yurina santai.
"Yurina!"
"Mulut ember.." Gumam Yaning.
"Ngomongin tmn gue?"
"Gak."
BRAK!!
Secara ngagetin, Ruiqi datang bagaikan setan, cepat dan keliatan tegang banget, mana ngagetin.
"Yujin.."
"Dia gak pergi bareng Doyoung kan?"
Xiaoting menatap temannya dari atas hingga bawah, muka babak belur, kaki pincang, cukup ngebuktiin kalo memang dia habis adu mekanik.
"Dia udah cabut."
Ruiqi nundukin kepalanya sambkk nyender di dinding, ternyata semuanya udah telat. "Dia bukan orang baik, ini semua juga karena dia."
"Gak Mandang cewe cowo, tetep di pukulin, Yujin gak sekuat yang kita semua kira, kepeleset aja nangis."
Caibing makin shock denger semua itu, walau agak nekat, dia ngambil kunci mobil dan pergi sendirian, lebih tepatnya kabur.
Panik sama hal barusan, Xiaoting langsung reflek ngejar, sedangkan Yaning sama yang lain bantuin Ruiqi supaya bangun.
"Berat Lo, makan batu?"
"Bacot ah!"
***
Setelah berhasil ngelacak keberadaan Yujin, mereka dibawa ke satu pantai, dari kejauhan, keliatan kalo 2 orang itu lagi duduk bareng sambil santai.
Mana mesra banget, sampe rangkul rangkulan itu.
Walau Yujin gak papa, tapi namanya panas hati, gak ada yang bisa nahan.
"Liat deh, mesra amat ya." Ucap Xiaoting, dia perlahan menoleh ke sebelah kanan.
"LOH?! KOK ILANG?!
Yubing
Chaeda shipper? mampir ayo, 16+ ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Polaroid | Caijin✓
Fanfictionlove? cringe. -GL -Angst -Harsh words [ Homophobic do close this page, ty ]