"Udah nunggu lama?" Tanya Caibing.
Dia baru aja sampe di tempat tujuan mereka ketemuan, dan ternyata Yujin udah setia nungguin disana. "Lo suka sama gue?"
Caibing donggakin kepalanya. "Maksudnya?"
"Jangan pura pura." Gertak Yujin.
Kayanya waktunya lagi bagus. "Kalo iya kenapa? Salah?"
"Haha anjing, jangan bercanda."
Caibing ngelepasin tudung hoodienya lalu berdiri persis didepan Yujin. "Gak ada yang bercanda, salah ya suka sama orang?"
"Gila beneran ya?"
"Gak ada yang gila, emang ini semua not sense, tapi kenyataannya gitu."
Entah kenapa, rasanya susah buat percaya. "Kenapa harus gua? Kan banyak orang lain yang lebih cakep, cowo juga ada."
"Tapi maunya Lo."
"Gak ada yang izinin."
Yujin seketika mundur waktu Caibing jalan ngedeket ke arah dia. "Ayo buktiin, siapa yang suka disini."
"Jauh jauh! kenapa malah maju terus?!"
Bukannya mundur, Caibing malah sedikit bungkukin badannya, yang terjadi ya wajah mereka deketan. "Kenapa merem?"
Dengan sadarnya, Yujin langsung ngebuka matanya balik, sialan, kirain bakal dicium. "H-hah?"
"Badannya gemeter, katanya gak suka?"
Ini bukan salting, tapi kaget.
"Apaan sih Lo, minggir." Geram Yujin sambil ngedorong badan lawannya lalu pergi dari sana dengan segala kekesalan.
Gak bisa dijelasin dengan kata, tapi kayanya dia emang gila.
***
"
HAH?! CAIBING SUKA SAMA—"
Reflex Yujin langsung ngebungkam mulut embernya Yurina, mereka lagi ditempat umum bisa bisanya mau teriak.
Mana yang diteriakin hak gak senonoh lagi. "Shuutt.."
Karena kesel, Yurina langsung ngehempasin tangan yang nutupin mulutnya. "Apaan sih?! Lagian juga, ada ada aja masa yang suka sama Lo itu dia?"
"Gak masuk akal."
Yujin nyambung. "Makanya."
"Minjem hp Lo coba."
"Buat apa?" Dengan paksa, Yurina langsung ngerebut hp temennya. "Heh balikin—!"
"Tunggu bentar elahh.."
Karena Yurina keliatan ngebuka sesuatu, Yujin jadi punya perasaan gak enak, mana hpnya dijauhin, gak jelas banget.
"YUJIN!!"
Lagi lagi, mulutnya di bekep, lagian, gak bisa diem. "Jangan teriak teriak bego!"
"Liat, liat, liat!" Yurina langsung nyuguhin balik hpnya Yujin.
Seketika Yujin buletin matanya.
PACARAN?!
Karena ngerasa ada yang gak bener, dia milih pergi dari sana buat menuju ke tempat Caibing biasa nongkrong.
Gak lain gak bukan, cafe yang ada didekat sekolah.
Bruk!
Mungkin lagi hari apesnya, pas baru aja sampe disana, Yujin malah ketemu sama mantan pertamanya yang bener bener dia benci.
Laki-laki itu dengan kurang ajarnya langsung nyentuh bahu Yujin. "Hey? Ini beneran Lo?"
Ngerasa gak nyaman, yang ditanya lebih milih diam, sambil ngehempasin tangan mantannya.
"Sombong banget, dulu jual murah, kenapa baru sekarang jual mahal?"
Karena gak terima harga dirinya di jatohin, Yujin akhirnya buka suara. "Mau Lo apa?"
Pria bernama Kim Doyoung itu mengangkat satu alisnya. "Masih single?"
Karena pertanyaannya gak dibales, dengan mulut lemesnya, Doyoung malah bilang. "Lupa, mana ada yang mau sama murahan.
Yubing
KAMU SEDANG MEMBACA
Polaroid | Caijin✓
Fanfictionlove? cringe. -GL -Angst -Harsh words [ Homophobic do close this page, ty ]