HAPPY READING~!
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
"Albara."
Albara menghentikan langkah nya. Setelah menoleh kesumber suara, Albara langsung menghampiri guru BK nya itu.
"Orang tua kamu mau dateng jam berapa?"
"Orang tua saya gak dateng, Pak, maaf," balas Albara acuh.
Pak Irwan mencoba mengerti.
"Yasudah, kamu pulang nya hati-hati," pesan Pak Irwan kemudian berjalan pergi.
Albara juga berjalan pergi menuju parkiran sekolah, kebetulan ia melihat Danica yang hendak pergi ke halte bus. Albara pun segera berlari menyusul Danica.
"Ikut gue."
Albara berhasil menangkap Danica sebelum gadis itu menaiki bus. Albara membawa Danica tepat di dekat motor nya.
"Naik, gue anter." Setelahnya Albara memakai helm nya dan menaiki motor merah milik nya.
"Tumben Alba mau anter Danica?" tanya Danica heran.
"Udah diem. Mumpung gue belum berubah pikiran. Nih."
Danica mengambil helm dari tangan Albara dan memakai nya, kemudian ia segera menaiki motor Albara. Tak lama motor itu pun melaju pergi meninggalkan pekarangan sekolah.
Setelah hampir sepuluh menit perjalanan akhirnya mereka sampai di sebuah rumah. Albara memarkir kan motor nya dengan rapi di pekarangan rumah itu.
Danica melepas helm nya kemudian turun dari motor Albara. "Kok kerumah Alba?" tanya Danica heran.
Albara yang baru saja turun dari motor nya dan merapikan rambut depan nya yang berantakan, terkejut mendengar ucapan Danica barusan.
"Kok tau ini rumah gue?"
"Ya terus rumah siapa lagi? Ini kan bukan rumah Danica, berarti ini rumah Alba kan? Yakali rumah Juna," jawab Danica.
Masuk akal, pikir Albara.
"Yuk masuk."
Albara menuntun Danica ke dalam rumah nya dengan berjalan di depan.
"Kok sepi? Kalau sepi Danica mau pulang aja lah. Lagian kenapa malah kesini? Alba kan harus nya anterin Danica pulang?" oceh Danica.
"Ada bibi di dapur," balas Albara setelah meletak kan tas nya di atas sofa dan menggantung jaket nya di dekat pintu utama.
"Sekarang lo ke kamar nyokap gue dulu. Di sana ada baju yang udah gue siapin, kalau udah siap langsung turun," titah Albara.
"Buat apa tapii?" rengek Danica tak mau melakukan itu semua.
"Cepetan, ntar kalau udah gue kasih tau."
"Bener ya?"
"Iya!"
Danica mulai berjalan menaiki anak tangga satu persatu, sedangkan Albara duduk di sofa ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
28 Hour [ END ] ✓
Fanfiction"Mi, Danica mana?" Anjani menyerengit bingung. "Danica siapa, Al?" ★★★ "Dia adalah segala nya. Namun kepergian nya adalah mimpi burukku." - Albara Deron Mahendra Start « 13 October 2021 » End « 22 Maret 2022 »