HAPPY READING~!
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Anjani baru saja membuka mata nya saat merasa kan terik sinar mentari mengusik tidur nya.
"Udah bangun, Mi?"
Setelah melihat ke arah kiri nya dan sadar bahwa putra nya berada di ranjang rumah sakit, Anjani langsung bangkit dari sofa tempat di mana ia bermalam menjaga Albara.
"Kamu udah bangun dari tadi?" tanya Anjani kemudian duduk di sebuah kursi tepat di sebelah ranjang sang putra.
Albara mengangguki pertanyaan Anjani.
"Mau sarapan?" tanya Anjani lagi sembari mengusap pelan rambut Albara.
"Gak usah, Mi, aku udah sarapan tadi," ujar Albara.
"Oh ya? Kapan?"
Mata Albara melirik kearah jam dinding. "Jam 8 tadi."
Anjani terkekeh kecil. "Mami kesiangan ya?"
Albara menggeleng sembari tersenyum menatap Anjani.
Ceklek.
"Wah tampak nya Albara sudah pulih nih," ucap seorang dokter cowok yang baru saja tiba di ruangan nya.
"Lumayan dok. Jadi saya kapan pulang? Gak enak kalau bolos sekolah."
Ucapan Albara barusan membuat Anjani dan sang dokter saling memandang.
"Tunggu, kita lihat perkembangan kamu besok, baru saya akan putus kan," tutur sang dokter menatap Albara lagi.
Albara pun mengangguk menyetujui.
"Kalau begitu, Ibu Anjani bisa ikut ke ruangan saya?"
Anjani langsung bangkit dari kursi nya. "Mami keluar dulu ya," pamit nya sebelum keluar menyusul sang dokter ke ruangan nya.
-
-
-"Seperti yang ibu ketahui, Albara mulai ada perkembangan dengan tubuh nya dan begitu pula dengan ingatan nya."
Flashback on
Albara melajukan kecepetan mobil nya diatas rata-rata. Rasa kesal dan kecewa dalam diri nya membuat ia hilang kendali sehingga berkendara dengan tidak aman seperti itu.
Namun selang beberapa menit sebuah mobil sedan kecil terlihat mogok dengan jarak sekitar 1 meter di depan nya.
Karena melaju kencang Albara jadi tak bisa memberhentikan mobil nya alhasil ia membanting stir ke sembarang arah kemudian mobil beserta Albara di dalam nya menabrak pohon besar di ujung jalan.
Banyak mobil polisi yang datang setelah beberapa jam mobil Albara menabrak, Albara pun di bawa ke rumah sakit untuk di selamat kan.
-
-
-"Dok, bagaimana anak saya?" tanya Anjani yang baru saja tiba di rumah sakit tempat anak nya berada.
Dokter itu menghela nafas nya. "Untuk saat ini anak ibu belum sadar kan diri, tapi kami pastikan dia akan baik-baik saja."
Setelah mendengar itu Anjani dan Kevin bernafas lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
28 Hour [ END ] ✓
Fanfiction"Mi, Danica mana?" Anjani menyerengit bingung. "Danica siapa, Al?" ★★★ "Dia adalah segala nya. Namun kepergian nya adalah mimpi burukku." - Albara Deron Mahendra Start « 13 October 2021 » End « 22 Maret 2022 »