ONE MORE TIME (TAMAT-TERBIT NOVEL)

32. Tantangan

"Ikut aja, ya, Sayang." Kainan berujar pada Inara. Keduanya saat ini tengah duduk santai menikmati makan malam berdua di sebuah restoran siap saji. Minggu besok kantor Kainan akan mengadakan gathering tahunan untuk memperingati hari jadi perusahaan. Seluruh staff diwajibkan ikut untuk memeriahkan acara. Tak terkecuali Kainan.

"Enggak, ah, Kak. Biasanya yang ikutan gathering gitu, kan, keluarganya karyawan. Lha, aku siapa?"

Jari Kainan melayang, satu sentilan mendarat di dahi Inara. "Pakai tanya lagi. Kamu ya calon istri saya lah! Tinggal menghitung hari kita bakalan resmi jadi pasangan halal, lho, Ra. Masih aja dianggap orang lain!"

Inara terkikik geli menyaksikan rona ketegasan seolah protesan di wajah Kainan. Perempuan itu menaruh telunjuk di dagu, nampak berpikir sejenak.

"Sekretaris kamu ikutan juga, Kak?" Tanya Inara tiba-tiba. Entah kenapa yang merangsek dalam otaknya justru sekretaris Kainan yang namanya Tya-Tya itu. Kainan mengangguk.

"Oh ya jelas, dong, ikut semua, Sayang."

Raut Inara berubah. Yang tadinya ceria jadi agak muram mendengar jawaban Kainan kalau sekretaris-nya ikut juga. Entah kenapa timbul perasaan was-was andai membiarkan Kainan pergi seorang diri. Ya, walau di sana nanti rame-rame pastinya. Akan tetapi tidak dimungkiri Inara diserang kekhawatiran tentang sikap si sekretaris yang suka caper dengan calon suaminya.

"Tya udah bilang lho, sama Kakak, katanya nanti kalau berangkat mau nebeng semobil sama Kakak."

"Kalau gitu aku ikut, Kak!" Sahut Inara cepat.

Senyum Kainan terbit. "Nah, gitu dong. Biar Kakak enggak bosan di sana nanti. Rencananya sekalian Kakak mau kenalin kamu ke teman-teman kantor, sekalian sebar undangan juga."

*******Selengkapnya ada di novel nanti....

Bentar lagi open PO, jangan sampai ketinggalan ya.