9. Morning Class

177 68 15
                                    

"Hey, everyone!"

Perhatian semua murid teralihkan saat sebuah suara berat terdengar, menyapa semua orang dalam kelas. Sosok pria dewasa berdiri di depan papan tulis dengan setelan kemeja rapi. Nampak tersenyum ramah.

"Perkenalkan nama saya Flint Gryson. Saya adalah guru pengganti untuk kelas sejarah, menggantikan Mr. Robert yang nampaknya akan membutuhkan waktu cukup lama untuk perawatan. Jadi, saya harap kalian tidak keberatan jika metode mengajar saya akan sedikit berbeda dengan metode yang di ajarkan guru sebelumnya," Kata Mr.Gryson "jika ada yang ingin kalian tanyakan, silahkan. Kita bisa mulai hari ini dengan sedikit sesi saling mengenal." Mr. Gryson menatap satu persatu remaja di sana, masih dengan senyuman ramah. Hingga salah satu dari mereka mengangkat tangannya, menarik atensi semua orang termasuk Mr.Gryson.

"Your name?"

"Nora," jawab gadis tersebut.

"Yeah, Nora apa yang ingin kau ketahui?"

"Aku mendengar bahwa anda berasal dari Slovania dan merupakan keturunan Slavia, bisa anda ceritakan tentang itu?"

Gwen yang sedari tadi hanya menyimak dan nampak tidak tertarik, kini menoleh sepenuhnya pada Nora, terkejut akan pertanyaan yang baru saja gadis itu ajukan. Sementara Mr.Gryson nampak mengangguk semar dan memberikan senyum kecil pada Nora.

"Yeah, aku berasal dari Slovania dan keturunan bangsa Slavia. Ibuku adalah keturunan murni sementara ayahku merupakan orang Amerika."

"Kalau begitu, apa anda tau mengenai  sejarah bangsa Slavia?" Tanya Nora lagi. Dia sungguh penasaran dan ingin tau. Sementara Gwen makin tegang di kursinya. Entah apa yang Nora inginkan dengan menggali soal bangsa Slavia.

"Sejarah ya? Ini mungkin akan mulai tampak seperti pelajaran. Tapi tidak apa-apa. Pertanyaan bagus Nora."

Nora tersenyum menanggapi pujian Mr.Gryson.

"Bangsa Slavia merujuk pada kelompok etnis dan bahasa yang tergolong di dalam keluarga Indo-Eropa, yang mayoritas tinggal di Eropa Timur." Mr.Gryson berjalan-jalan di depan kelas sambil menjelaskan. Nora memperhatikan dengan seksama, sementara Gwen mengigit bibirnya masih tegang.

Ezra diam-diam memperhatikan gerak-gerik Gwen yang nampak aneh. Gadis itu seolah sedang gelisah.

"Bangsa Slavia pertama kali bergerak ke Eropa dari Asia Barat sekitar 2000 SM, pada masa yang hampir sama dengan perpindahan bangsa Yunani ke Yunani. Bangsa Slavia bermukim di utara, kemungkinan di Polandia modern, di mana mereka mungkin menjadi tetangga suku Goth."

Semua murid mulai menyimak, beberapa ada yang terlihat bosan namun tidak menujukannya terang-terangan. Sementara Mr.Gryson masih menjelaskan di depan kelas. Nampaknya, pembicaraan mengenai bangsa Salvia ini akan sangat panjang.

"Sekitar 100 atau 200 M, bangsa Slavia melintasi Pegunungan Karpathia menuju tempat yang kini menjadi Slowakia dan Romania. Dari sana, mereka terkadang melakukan penyerbuan ke Yunani Romawi. Dengan runtuhnya Romawi dan adanya tekanan dari bangsa Avar dan Hun, bangsa Slav menyeberangi sungai Danube pada 500-an M, dan kemudian banyak dari mereka yang bermukim di Yunani dan Balkan, Serbia, Bosnia, dan Albania modern. Di wilayah ini mereka memerangi Romawi.

Pada akhir 700-an dan awal 800-an, bangsa Slavia menghalau serbuan Carlemagne, yang kekaisarannya berbatasan dengan bagian barat wilayah Slavia. Charlemagne menawan banyak orang Slavia dan membawa mereka ke Prancis sebagai budak sehingga kata budak dalam bahasa Prancis adalah esclave. Bangsa Slavia juga berhasil menangkap sejumlah orang Prancis dalam peperangan tersebut, yang mereka jadikan budak juga. Bangsa Slavia menyebut budak mereka rob, yang merupakan akar kata untuk "robot."

Sebagian besar orang Slavia terus tinggal di Eropa Timur, di mana mereka secara berangsur-angsur terbagi menjadi tiga kelompok utama dengan bahasa yang berbeda-beda, yaitu bangsa Slav Polandia di utara, Slav Balkan di selatan, dan Slav Rusia dari Timur. Sebagian besar orang Slav Balkan pada akhirnya dikuasai oleh Kekaisaran Romawi, sementara bangsa Slav Polandia dan Slav Rusia berhasil mendirikan kekaisaran mereka sendiri. Semua kelompok Slav ini memeluk Kristen sebelum 1300 M.

Ketika Utsmaniyah menaklukan Kekaisaran Romawi pada 1453 M, sebagian besar orang Slav pun dikuasai oleh Kesultanan Utsmaniyah, dan beberapa di antaranya memeluk Islam."

Gwen menghela nafas legah, sepertinya pembahasan ini tidak akan merujuk pada pembahasan yang tidak Gwen inginkan. Sementara Ezra yang duduk tepat di belakang Gwen masih memperhatikan gadis itu diam-diam. Penasaran dengan apa yang membuat Gwen begitu nampak gelisah.

"Negara-negara modern dan kelompok etnis dengan nama "Slavia" dianggap dari segi genetik dan budaya  sebagai kelompok yang beragam dan hubungan di antara mereka adalah berbeda, dari perasaan yang akrab ke perasaan saling membenci. Kelompok etnis ini kini tinggal dan membentuk mayoritas di banyak negara seperti Rusia, Ukraina, Polandia, Ceko, Belarus, Slowakia, Slovenia, Kroasia, Serbia, Montenegro, Bulgaria, Republik Macedonia dan Bosnia-Herzegovina. Negara-negara lain seperti Kazakhstan, Libya, Moldova, Lithuania, Estonia dan Latvia juga memiliki bangsa Slavia dalam jumlah yang agak besar."

Mr.Gryson mengakhiri pembahasannya dengan sedikit senyuman tipis ketika menyadari sebagian murid nampak bosan. Pria itu menghela nafas pelan. Berfikir untuk benar-benar mengakhiri kelas karena menceritakan mengenai bangsa Slavia tampaknya memakan waktu yang cukup lama. Dia hendak mengucapkan perpisahan kelas saat Nora kembali mengangkat tangannya.

"Mr. Gryson, apa anda juga tau mengenai mitologi veela yang di percayai bangsa Slavia?"

Pertanyaan Nora bagai sambaran petir bagi Gwen. Dia yang hendak membereskan bukunya ke dalam tas, seketika menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke arah gadis tersebut dengan mata membelakak. Ezra mengerutkan alisnya melihat reaksi yang Gwen tunjukan, lalu kemudian ikut melihat ke arah Nora.

"Kau nampaknya sangat tertarik dengan sejarah, Nora. Itu hal yang bagus, tapi aku minta maaf karena sepertinya jam pelajaran akan segera selesai. Jika masih ada yang ingin kau tanyakan, mungkin aku akan menjawabnya di luar kelas."

Nora menghembuskan nafas pelan, terlihat kecwa. Dia mengangguk semar atas perkataan Mr.Gryson. Setelah kepergian guru sejarah tersebut, Nora segera membereskan bukunya dan beranjak keluar dari kelas, karena bel istirahat baru saja di bunyikan.

___

Dukung veela : Bloodlines dengan memberikan komentar serta vote.
___

Veela: Bloodlines ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang