Satu.

7K 744 106
                                    

Pagi hari Taehyung baru saja sampai di markas militer tempat dia bekerja, di sibukkan dengan ini dan itu, Taehyung sudah mundar mandir untuk membantu anggota lain dalam mengerjakan beberapa tugas hari ini, melakukan perkumpulan untuk membahas beberapa masalah juga bagian dia bertugas, hingga berlatih senapan di ruangan terbuka.

Sibuk? Sebenarnya saat ini tidak juga, 3 hari kedepan adalah jadwal cutinya setelah 100 hari bekerja, Taehyung tentu senang, dia bisa menghabiskan waktu bersama orang orang yang begitu dia kasihi.

"Taehyung, beristirahat lah sejenak."

Pekik seseorang yang begitu Taehyung hapal. Pasti Hoseok Hyung, anggota militer lain yang sudah dia anggap seperti kakaknya sendiri.

Hidup di negara foxie sudah begitu ideal bagi Taehyung, begitu juga dengan kawan kawan nya yang lain. Pertahanan militer di negara ini cukup kuat juga di akui oleh negara tetangga, dan di hormati oleh banyak negara lainnya.

Tinggal di pusat kota foxie membuat Taehyung mudah melakukan banyak hal, di sini tidak ada yang tidak bisa Taehyung temukan. Terlebih lagi dengan banyak nya pasokan kebutuhan pangan.

Foxie berdiri di tahun 1950, setelah menjunjung tinggi kemerdekaan nya dari penjajahan negara lain. Membentuk sebuah republik dengan jumlah penduduk yang tidak main main, foxie telah berhasil menjadi sebuah negara yang begitu maju. Berkat kehebatan pemerintah dalam memimpin sebuah negara, begitu juga seluruh instansi terkait yang melakukan peran nya masing masing.

"Lelah kan? Haduh, sudah lama tidak melakukan ini aku hampir kehilangan akal." Ucap laki laki yang Taehyung sebut sebagai Hobi Hyung.

"Kau harus tenang Hobi Hyung, melakukan hal hal seperti ini sebaiknya dengan kepala yang dingin."

"Kepalaku tidak pernah dingin Tae, kau tau kan? Rasanya otak ku ini sudah kusut."

Taehyung tertawa, dia selalu merasa terhibur dengan adanya Hoseok di jajaran anggota militer ini. Meskipun pekerjaan juga kewajiban mereka terdengar begitu serius dan mengerikan, Hoseok selalu saja bisa mencairkan suasana.

"Hyung, besok adalah jadwal cuti ku. Ingin menitip sesuatu untuk Arjun?" Taehyung meletakkan senapan yang tadi dia gunakan untuk berlatih, dia kini melirik ke arah Hoseok.

"Tentu saja, dia sudah seperti putraku. Aku sudah janji akan membelikan nya 2 mobil mobilan."

Taehyung tersenyum kecil. "Kau terlalu memanjakan nya Hyung, dia kadang jadi suka membangkang."

"Itu semua wajar, dia kan masih kecil."

"Iya, karena kalian selalu membelanya."

Taehyung mulai menggerutu, kadang kesal dengan ulah para sahabatnya. Mereka terlalu memanjakan Arjun. Bocah laki laki Alpha yang baru genap berusia 3 tahun beberapa Minggu yang lalu.

"Kalian di sini?"

Seseorang baru saja sampai di sana, Hoseok dan Taehyung tersenyum menyambut kedatangan nya. "Aku mencari kalian, aku pikir sedang makan di kantin?"

Jimin, laki laki yang juga berteman baik dengan Taehyung baru saja datang bergabung. "Ayo makan siang, yang lain pasti sudah berkumpul di sana."

Menanggapi ajakan itu, Taehyung dan Hoseok tentu mengangguk. Mereka meletakkan semua perlengkapan berlatih nya di sana, dan mulai berjalan bersama menuju kantin yang baru saja Jimin bicarakan.

Suasana nya sepi, banyak anggota lain yang sepertinya sedang dalam bertugas. Sesampainya di sana Taehyung memesan makanan yang biasa dia suka, begitu juga dengan Hoseok dan Jimin.

"Bagaimana dengan kekasih mu Hobi Hyung? Si manis itu, apa sudah siap untuk menikah."

Hoseok mendecih kesal, dia sedang tidak dalam mood yang baik untuk membahas nya. "Aku sedang tidak ingin membahas nya Jim, bicarakan yang lain saja."

APOLLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang