Tujuhbelas.

3.9K 481 105
                                    

Hari ini hari ketiga Taehyung berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan nya. Mengenai kondisi yang menimpa Taehyung, Jungkook sudah membicarakan hal itu. Benar seperti dugaan Namjoon, rupanya Taehyung berharap jika bayi yang saat ini dia kandung benar benar hidup dan terselamatkan. Meskipun, di luar itu Taehyung harus kembali bersabar menanti kesembuhan kaki nya untuk bisa kembali berjalan.

"Apa sudah kenyang? Kenapa tidak dihabiskan?" Tanya Jungkook, yang melihat sisa makanan di meja rawat Taehyung.

"Aku sudah kenyang, lagi pula aku juga sudah meminum obat."

"Baiklah, kalo gitu aku akan siapkan semua barang barang mu. Hari ini kita harus pulang."

Taehyung terdiam sesaat mendengar ucapan itu, pulang? Kemana? Rumah nya telah hancur berantakan karena kejadian hari itu. Bagaimana selanjutnya?

"Jungkook, tapi rumahku—"

"Rumah kita! Kita akan pulang ke rumah kita."

Lagi lagi Taehyung terdiam, rumah kita? Apa lagi ini? Kemana Jungkook akan membawanya, bagaimana dengan Seokjin dan Namjoon akan tinggal. Mereka mungkin mampu membeli rumah seperti apa yang mereka mau, hanya saja Taehyung sungguh sudah terbiasa untuk hidup bersama sama.

"Apa kau membeli rumah baru?"

"Tidak, ibu menyarankan kau tinggal di rumahnya untuk beberapa waktu. Dia tidak keberatan jika Namjoon dan Seokjin juga tinggal bersama dengan kita."

"Itu merepotkan, aku bukan pasangan mu, kita belum menikah, apa kata orang jika mereka tau aku tinggal di rumah mu."

"Tapi kau mate ku! Kau juga sedang mengandung anakku, di bandingkan dengan siapapun, kau jauh lebih berhak tinggal di rumah itu."

Taehyung terdiam, bukan hanya itu saja. Dia tidak mau Namjoon merepotkan keluarga Jungkook lebih jauh. Namjoon juga tentu tidak akan menerima ajakan ini dengan mudah.

"Ayah sudah bicara dengan kakak mu, untuk saat seperti ini, sebaiknya kita tinggal di satu tempat yang sama. Namjoon menyetujui itu, jadi jangan khawatir." Seolah tau apa yang Taehyung pikirkan, Jungkook coba kembali menjelaskan.

"Apa tidak masalah? Aku takut ini merepotkan. Sebaiknya aku tinggal bersama dengan Namjoon Hyung saja."

"Taehyung, bisa kau menurut padaku untuk saat ini? Ikutlah dengan ku dan kita akan tinggal bersama! Jangan sampai orang berpikir aku lah yang tidak bertindak tegas dalam situasi ini."

Diam, Taehyung tidak lagi menjawab. Dia tau saat ini Jungkook sedang tidak main main. Aura Alpha nya menguar di sana dengan bau feromon itu yang begitu mengintimidasi. Taehyung hanya diam, dia tidak berniat untuk kembali mendebat keputusan mate nya.

Di tempat lain, ada Bogum yang sejak tadi mulai mengoordinasikan orang orang yang ibu Jungkook pinta. Ya, wanita itu menyiapkannya 5 orang pengawal yang kini bekerja di rumahnya. Untuk apa? Semua untuk menjaga keamanan menantu juga cucunya selama masalah ini berlangsung.

"Bagaimana?"

"Semua sudah sesuai yang anda mau nyonya. Orang yang anda minta telah berjaga di beberapa titik sesuai arahan anda."

"Bagus, lanjutkan tugas mu yang lain."

Bogum mengangguk. Dia keluar dari rumah besar itu untuk menemui beberapa orang lain, menanyakan perkembangan penyelidikan mereka, hari ini Jungkook juga memiliki beberapa janji, dia harus menemui Maudy untuk mendengarkan rencana pernikahan mereka dari mulut gadis itu.

Di lain tempat, sudah ada Namjoon, Jimin, Hoseok juga mark yang menunggu kedatangan Jungkook. Laki laki itu berjanji akan menemui mereka berempat, setelah selesai mengantarkan Taehyung pulang. Yoongi dan Seokjin sudah lebih dulu di sana, di rumah ibu Jungkook berada.

APOLLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang