Sebelas.

3.8K 543 250
                                    

Ibu juga ayah Jungkook kini masuk ke dalam ruangan. Mereka melihat Jungkook yang baru saja berangsur angsur lebih tenang. Dokter sudah menangani nya, dia menjelaskan untuk tidak terlalu menekan pikiran Jungkook terlalu dalam.

Boleh membantu untuk mengingatkan, hanya saja perlahan lahan. Dengan kesabaran dan jangan memaksa untuk dia mengingat segalanya saat ini juga.

"Kau lihat? Jungkook tidak bisa berpikir dengan baik. Dan apa yang kau lakukan? Memaksanya untuk mengingat mu lalu membuat drama di ruangan ini."

Kritik ibu Jungkook. Tampak menahan agar kekesalan sang istri tidak meluap di sana. Ayah Jungkook menggenggam lengan wanita yang sudah puluhan tahun menjadi istri juga mate nya.

"Sayang, kita bisa bicarakan ini nanti."

"Aku tau, tapi gadis ini. Ciiih astaga menyebalkan." Gerutu ibu Jungkook yang masih saja menahan kekesalan nya.

Maudy? Dia hanya diam, meremat tepian kursi tempat dimana dia kini duduk bersama kedua orang tua Jungkook. Sebenarnya tidak ada niat Maudy untuk menyakiti laki laki yang juga dia cintai. Hanya saja dia takut, Maudy khawatir karena tingkah Jungkook yang mendadak melupakan nya.

"Bu?"

Pekik seseorang yang tidak asing lagi di telinga kedua orang tua Jungkook. Melirik siapa yang baru saja datang. Itu adalah Taehyung, di temani juga dengan kedua kakaknya. Tidak lupa ada Jimin juga Hoseok di sana.

"Taehyung-ah, astaga. Taehyung-ah."

Ibu Jungkook berhamburan memeluk Omega laki laki yang kini ada di hadapan nya. Menangis sesegukan, Taehyung mengusap bahu wanita paruh baya itu perlahan lahan, berusaha memberikan ketenangan, juga dengan kata katanya.

"Tidak apa apa, bu. Aku yakin Jungkook akan baik baik saja kan? Mmm?"

Dalam dekapan Taehyung, ibu Jungkook hanya mengangguk menanggapi itu. Ayah nya bersalaman dengan Namjoon, Seokjin, juga kawan kawan Jungkook yang lain. Mencari dimana keberadaan cucunya, apa bocah kecil itu tidak dia bawa kemari?

"Taehyung, dimana Arjun?" Tanya ayah Jungkook.

"Arjun, dia sedang tidak sehat jadi aku memilih membiarkan nya di rumah bersama Yoongi-ssi."

"Bisa aku bertemu dengannya?" Timpal Taehyung lagi.

Ayah Jungkook mempersilakan. Begitu juga dengan ibunya.

"KAU, BERHENTI DI SANA!"

Taehyung menghentikan langkahnya, dia lupa! Jika sejak tadi ada seorang gadis yang sedang memperhatikan keberadaan nya.

"Taehyung? Kau adalah Taehyung?"

Mengangguk sesaat sebagai jawaban. "Ya, apa aku dan kau memiliki urusan lain?" Tanya Taehyung.

"Kenapa kau datang?" Ucap gadis itu.

"Maudy cukup!"

Ibu Jungkook memekik, mengetahui ucapan selanjutnya yang mungkin saja akan keluar dari mulut gadis muda tadi.

"Jaga bicaramu, dia adalah kekasih Jungkook. Jauh bahkan sebelum kau ada dalam kehidupan nya." Timpal ibu Jungkook.

"Benar, tapi itu di masa lalu bu, dan saat ini Jungkook telah menjalin hubungan dengan ku. Maudy, bukan dengan nya atau siapapun."

"Gila, gadis ini gila. Ya Tuhan aku hampir ikut gila karena nya, astagaaa." Ibu Jungkook lagi lagi merasa begitu kesal.

"Apa kita ada masalah? Kau tidak perlu takut, jika Jungkook memang mencintai mu, harusnya dia akan mempertahankan itu, bagaimana pun aku datang untuk menggoda nya sebagai seseorang yang kau sebut masa lalu." Ucap Taehyung.

APOLLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang