Sepuluh.

4K 530 114
                                    

Ini sudah hari terakhir mereka berada di perbatasan timur. Sudah lama berlalu sejak Jungkook menghabiskan waktu bersama dengan Taehyung saat itu. Hari Heat juga Ruth nya sudah berakhir cukup lama. Taehyung sudah kembali melakukan aktivitas nya seperti biasa.

Sudah sejak pagi mereka baku hantam, juga baku tembak di tengah tengah hutan begini. Istirahat yang kedua pun sudah mereka lakukan. Kemungkinan malam ini tim Jungkook akan kembali ke kota foxie, mereka akan mengambil jatah istirahat dan bergantian dengan kelompok yang lain.

"Kau tidak apa apa?" Jungkook menggenggam bahu Taehyung seraya bertanya. Terukir gurat khawatir, Taehyung harus bertengkar dengan tangan kosong saat senapan api nya mengalami kendala.

"Tidak apa apa, komandan. Saya baik baik saja."

"Senapan mu, ganti dengan yang lain."

Taehyung mengangguk, sesaat dia berjalan dengan cepat ke arah tenda untuk mencari senjata yang baru, dia mengambil sebotol air mineral, lalu kembali ke tempat awal mereka bertugas.

Tidak lagi di barisan depan, Taehyung mengisi kekosongan yang seharusnya Jimin tempati. Ada Hoseok di sana, dia mengatakan jika Jimin baru saja kembali untuk sekedar mengobati luka di sudut bibirnya.

Hoseok tampak begitu kewalahan. Hampir saja parang menebas leher nya sebelum Taehyung datang untuk membantu.

"Kau baik baik saja? Tetap fokus." Taehyung menepuk perlahan bahu Hoseok.

Tampaknya semakin banyak pemberontak yang datang, bagaimana ini, apa yang harus dia lakukan? Taehyung bingung, beberapa kawan kawan nya yang lain banyak yang sedang cindera, melirik ke arah Jungkook, laki laki itu ternyata sudah berubah menjadi seekor serigala besar berbulu hitam. Coraknya mengerikan, Taehyung tau, hanya saja aura Jungkook kali ini benar benar berbeda.

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Hoseok.

Taehyung tentu saja bingung, dia juga tidak tau harus melakukan apa saat senapan nya kini hampir kehabisan peluru yang sudah dia siapkan. Bagaimana ini? Taehyung melirik ke arah Hoseok, laki laki Alpha itu juga melirik ke arahnya dengan tatapan yang penuh arti.

Habis! Benar saja kan? Peluru terakhir itu habis dengan jatuhnya satu pemberontak di depan mereka. Kosong sudah, Taehyung tidak memiliki apapun lagi setelah banyak menggunakan amunisi yang dia bawa.

"Tidak ada lagi pilihan."

Taehyung meletakkan helm militer nya, begitu juga dengan celana dan pakaian yang saat ini dia kenakan. Hoseok yang mengerti dengan apa yang akan Taehyung lakukan itu turut mengikuti nya. Dia bergegas melepaskan satu persatu pakaian nya hingga tersisa selembar celana dalam!

Auman serigala itu kian bersautan dengan tubuh Taehyung yang mengejang. Jari jari tangan juga kakinya kini mengeluarkan sebuah cakar yang tajam. Hanya hitungan detik, dia kembali berubah wujud menjadi seekor serigala berbulu putih yang amat sangat cantik.

Hoseok? Sama, begitu juga yang terjadi pada Taehyung kini terjadi pada nya. Laki laki itu mengibaskan ekor serigala nya yang berwarna coklat gelap. Pertarungan kian sengit, layaknya hewan liar dan buas, mereka bertarung tak tentu arah, saling menggigit, saling mencengkeram, mereka lakukan untuk menumbangkan lawan masing masing.

Hampir 2 jam tanpa henti mereka saling bertarung. Tanah gembur di hutan itu kian berasap kebul. Suasana yang semakin memanas kian mendorong mereka larut semakin dalam dengan kegiatan mengerikan itu.

Bulu halus Taehyung tidak lagi putih bersih seperti semula. Beberapa ada bercak darah yang mengotori bulu bulu halus itu, bukan hanya bercak darah miliknya. Taehyung menumpahkan banyak darah lawan pada tubuhnya sendiri.

APOLLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang