Tujuh.

3.9K 550 132
                                    

Sepertinya malam mulai datang setelah matahari tenggelam meredupkan sinarnya. Para anggota yang seharian sudah bertugas kini mulai kembali satu persatu.

Namjoon sudah di beri kabar tentang apa yang hari ini menimpah Jungkook dan Taehyung. Dengan keputusan bersama, mereka mulai kembali memindahkan tenda tempat dimana mungkin Taehyung akan menghabiskan masa Heat nya.

"Makanan mu tidak sesuai? Kau tidak menyukainya?" Tanya Namjoon.

Taehyung menggeleng kecil. Dia tersenyum ke arah kakaknya yang kini tengah menyantap makanan yang sama.

"Sebagai anggota militer, apa kita di ajarkan untuk memilih milih makanan? Aku rasa semua makanan enak enak saja." Jawab Taehyung.

"Lalu? Kenapa hanya memakan nya sedikit?"

"Aku masih kenyang, itu saja."

Mereka kembali fokus dengan kegiatan masing masing. Jungkook yang baru saja datang ini mengulurkan tangannya seraya memberikan sebotol air mineral kemasan ke arah Taehyung.

"Minum?"

Taehyung mengangguk, dia meraih air mineral yang sempat Jungkook berikan lalu meminumnya. "Terimakasih pak."

Jungkook bergabung duduk di sana. Sedangkan lalu lalang anggota lain yang hendak bergiliran jaga terus saja berlangsung. Mereka memiliki sift nya masing masing. Begitu juga team yang di pimpin oleh Namjoon siang tadi.

"Tidak meminum obat mu?" Jungkook melirik dan bertanya karena tidak melihat Taehyung meminum obat.

"Obat obatan ku hancur di tenda sebelum nya, aku sudah meminta suplai obat obatan yang baru pada tim medis. Itu akan sampai 1 hari lagi kemari."

"1 hari? Bagaimana dengan siklus Heat mu malam ini? Bukan kah kemungkinan akan segera datang?" Tanya Namjoon

Taehyung menggeleng. Mungkin ini akan menjadi situasi yang teramat kacau. Entah lah, dia berharap semua akan baik baik saja.

"Mau bagaimana lagi? Jarak dari foxie ke perbatasan timur sangat lah jauh, itu butuh waktu untuk bisa sampai kemari."

Jungkook juga bingung. Namun apa yang bisa mereka perbuat? Tidak ada fasilitas terbuka di saat sebuah kota sedang berada di situasi begini. Mau tidak mau mereka akan menunggu suplai obat obatan melalui jalur udara.

"Ini terlalu berbahaya, aroma feromon Taehyung mungkin akan menggila nanti." Namjoon mulai merasa resah.

Berdiam diri di tengah tengah Medan perang begini dengan keadaan membawa Omega yang tengah mengalami siklus Heat adalah menantang maut. Bagaimana tidak? Para Alpha yang mencium aroma feromon Taehyung tentu akan datang, tidak terkecuali mungkin para anggota militer mereka sendiri.

Ini adalah naluri alami para Alpha, tidak ada yang bisa menghentikan itu selain saat Taehyung telah di tandai. Saat Taehyung mendapat Klaim dari seorang Alpha, kelenjar feromon nya akan menyatu dengan feromon sang Alpha, itu akan tercium saat siklus Heat nya datang. Semua Alpha lain yang mencium aroma feromon Taehyung tentu tidak akan berani mendekat. Mereka tau, jika Omega tersebut adalah mate seseorang.

"Bisakah malam ini kau keluar dari tenda ini? Bisakah kau berjaga di luar?" Tanya Jungkook pada Namjoon.

"Kenapa? Aku kakaknya, hanya aku di sini yang tidak akan terpengaruh dengan feromon Taehyung. Ikatan darah antara kami begitu kuat, mungkin aku yang akan menghentikan mu saat sudah mulai kehilangan kendali." Namjoon menjawab itu, dia menjelaskan panjang lebar seraya menatap wajah Jungkook.

"Benar, kau saja tidak cukup untuk menjaga Taehyung, tidak dengan ribuan Alpha yang saat ini ada di dekat kita." Jawab Jungkook.

"Lalu? Apa yang akan kau lakukan Jungkook?"

APOLLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang