Limabelas.

3.8K 552 96
                                    

Hari ini, sebenarnya banyak yang ingin di lakukan oleh Taehyung juga kawan kawan nya yang lain. Mereka berkumpul di rumah Taehyung untuk sekedar membuat acara makan siang bersama. Sebagai hadiah karena telah lama tidak bertemu.

"Paman Hobi, aku punya Lego yang sudah jadi. Apa paman mau melihatnya?"

"Tentu! Bentuk apa itu kira kira?"

"Aku membuat bentuk pesawat, papa tae yang bantu membuat nya."

"Baiklah, coba bawa kemari, paman ingin melihat hasil buatan Arjun bersama papa."

Bocah itu turun dari tempat dimana dia sedang duduk bersama Hoseok tadi. Arjun berjalan ke ruangan tempat di mana dia biasa bermain. Tidak lama dari sana, Jimin datang memberikan segelas wine pada gelasnya Hoseok.

"Kemana dia?" Tanya Jimin.

"Mengambil Lego hasil buatan nya, dia selalu saja menggemaskan."

"Benar, minum wine mu! Taehyung bilang makanan nya hampir jadi."

Hoseok mengangguk, dia meminum wine itu seraya meletakkan gelas tadi di atas meja sana. Seseorang yang baru saja datang, pun turut bergabung untuk acara makan siang bersama dengan mereka semua.

"Anda mau wine pak?" Tanya Jimin.

"Pak? Siapa yang kau panggil pak? Berlebihan, ini kan di rumah panggil saja seperti biasa."

Hoseok terkekeh kecil, "Namjoon masih saja kaku, hal seperti ini saja lucu bagi ku."

Mereka saling tertawa kecil. Dengan Namjoon yang meraih gelas wine nya. "Aku sudah meminta seseorang, untuk mengamati wanita itu."

"Benarkah? Lalu bagaimana? Apa hasil yang kau dapat sejauh ini?" Tanya Hoseok begitu penasaran.

"Dia bilang, Maudy selalu pergi ke luar foxie di akhir pekan, dan Mark juga mengatakan, wanita ini memiliki dua rumah." Jelas Namjoon.

"Tunggu, siapa Mark?" Sepertinya Jimin masih kebingungan, dia tidak tau Mark mana yang saat ini mereka bahas.

"Mark, dia adalah teman ku. Pemilik kedai kopi yang cukup berkembang di kota besar ini." Jawab Namjoon.

"Aku meminta bantuan nya, karena Mark tinggal di dekat apartemen yang Maudy tempati. Aku tahu! Karena aku sempat bertemu dengan mereka di waktu yang bersamaan beberapa hari yang lalu." Timpal nya lagi.

Hoseok dan Jimin mengangguk paham, begitu juga Seokjin yang kini baru saja datang bergabung. "Aku ketinggalan sesuatu?"

Mereka semua menggeleng serempak. Namjoon, Hoseok, juga Jimin menyambut kedatangan Seokjin dengan memberikan segelas wine padanya.

"Aku sedang tidak minum, kalian nikmati saja."

Seokjin menolak itu dengan lembut, dia menuangkan air putih untuk dirinya sendiri.

"Hyung, tapi kenapa? Kau tidak suka wine dengan label yang ini? Akan aku pesankan yang lain." Tanya Hoseok merasa tidak enak hati.

Lagi lagi Seokjin menggeleng, dia melirik ke arah Namjoon yang kini juga tengah menatap ke arahnya. "Kebetulan, aku baru di kabarkan mengandung, heat ku terakhir sebelum kalian pergi bertugas."

Semua yang ada di sana terkejut haru, bagaimana tidak? Namjoon juga Seokjin telah lama menunda kehamilan ini, mereka awalnya sempat berpikir untuk segera mencari rumah lain, sebelum akhirnya Jungkook justru terkena musibah.

"Astaga, aku bahagia mendengar nya. Ini benar? Oh ya tuhan, terimakasih setidaknya ada kabar gembira di tengah tengah keributan ini." Hoseok bangkit, dia memeluk Namjoon untuk sekedar memberi selamat.

APOLLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang