Duabelas.

3.6K 539 166
                                    

Taehyung sampai di rumahnya. Masih sepi, hanya lampu kamar Arjun yang menyala saat ini. Berjalan dan meletakkan mantelnya, Taehyung duduk untuk sekedar melepas lelah.

"Kau sudah kembali? Bagaimana keadaan nya?"

Suara seseorang menyapa keheningan itu. Taehyung tau, itu pasti Min Yoongi. Di rumah ini hanya ada Arjun juga dirinya saat ini.

"Aku harap akan jauh lebih baik, aku lelah."

Taehyung tidak menjelaskan panjang lebar. Rasanya masih belum sanggup jika dia menceritakan apa yang baru saja terjadi di sana. Setidaknya tidak hari ini, biarkan dia beristirahat walau hanya sejenak.

"Naiklah, pejamkan matamu untuk beristirahat malam ini. Matahari sudah mulai terbit, ada baiknya kau tidur walah hanya sebentar."

"Arjun, demam nya bagaimana?"

"Sudah lebih baik, aku memberikan nya obat penurun demam. Besok kau bisa bicara dengan nya."

Taehyung mengangguk. Dia berjalan sesaat menghampiri dimana kini Yoongi tengah berdiri. "Terimakasih Hyung, aku tidak tau akan menjadi seperti apa jika Arjun tidak bersama mu."

"Jangan berlebihan begitu, aku di sini karena kau bayar kan? Hmm?"

Yoongi balas tersenyum, dia mengusap bahu itu perlahan seraya menepuk punggung ringkih Taehyung.

"Aku tidak tau apa yang saat ini kau rasakan, tapi soal Arjun, aku senang juga bisa mengenal kalian." Timpal nya lagi.

"Terimakasih, aku ke atas dulu. Mungkin tidak lama lagi Namjoon, juga Seokjin Hyung kembali. Katakan aku sedang tidak ingin di ganggu."

"Baiklah, aku mengerti."

Taehyung benar benar pergi dari sana, Yoongi melihat laki laki Omega itu menghilang setelah menyusuri anak tangga satu persatu. Ada apa? Taehyung tidak biasanya seperti ini.

Saat sampai di kamarnya, Taehyung menjatuhkan tubuhnya sendiri pada ranjang di sana. Tangan nya mengusap sisi lain dari ranjang tersebut. Dia teringat saat Jungkook tidur tepat di sampingnya.

"Apa aku harus menyerah Jungkook? Aku lelah, aku benar benar lelah." Gumam nya dalam hati.

Taehyung bahkan tidak sempat mengganti pakaian nya. Matanya terlalu lelah, terlalu berat hingga tidak sadar dia tertidur di atas ranjang sana. Tetesan air mata itu tampak sudah mengering, setidaknya, wajah damai itu kembali hadir saat Taehyung lelap dalam tidurnya.

Di bawah sana, Yoongi masih sibuk merapihkan beberapa barang milik Arjun. Dari mulai makanan juga cemilan nya. Yoongi juga mengurus beberapa lembar baju kotor bocah itu.

Suara bel berbunyi dari luar sana. Itu pasti Namjoon dan Seokjin. Yoongi mengelap tangan nya yang basah. Berjalan perlahan seraya membukakan pintu yang sengaja dia kunci.

"Aku pulang."

Ucap mereka berdua bersamaan. Seokjin juga tampak begitu kusut. Dia duduk bahkan sebelum melepaskan mantel hangat nya. Semakin di buat bingung. Hingga akhirnya Yoongi turut duduk dan menunggu di ruang keluarga itu.

"Taehyung pulang dalam keadaan yang kacau. Sebenarnya ada masalah apa?"

Yoongi, coba untuk mencari tahu apa yang telah terjadi. Begitu dia menunggu, hingga akhir Namjoon duduk bersamaan dengan mereka di sana.

"Kacau, hari ini cukup kacau." Ucap Namjoon.

"Benar, aku bingung harus menyikapinya seperti apa. Haruskah kita bahagia? Atau justru bersedih karena datang masalah yang baru. Aku benar benar tidak tahu."

APOLLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang