Duapuluh.

6.5K 553 121
                                    

Setelah kejadian hari itu. Sudah 9 bulan mereka melalui nya bersama sama. Jungkook yang masih fokus dengan tugas militer nya, begitu juga Taehyung yang kini sedang fokus untuk mempersiapkan kelahiran anak mereka, yang Taehyung tau berjenis kelamin wanita.

Sore ini, Taehyung menunggu Jungkook yang baru saja mendapat cuti setelah masa bertugas nya bersama Namjoon, juga kedua teman nya yang lain. Hoseok dan Jimin.

Arjun? Bocah itu sudah baik baik saja, meskipun harus mengalami proses pemulihan yang tidak mudah. Pasca tekanan dalam hidupnya yang begitu hebat, Arjun harus rutin cek up psikolog untuk memantau kemajuan trauma yang dia alami.

Perut nya sudah membesar, Taehyung yang tidak bisa berjalan itu semakin sulit melakukan aktivitas dengan tubuhnya sendiri. Terkadang, sekedar untuk mandi dan buang air pun Taehyung memerlukan bantuan seseorang, yang memang sudah ibu Jungkook siapkan.

"Papa, can you give me some chocolate?"

Rayu bocah itu, dengan mata yang begitu menggemaskan meminta sesuatu pada papa nya. Taehyung mengelus pipi Arjun dengan lembut.

"Sayang, tidak baik makan yang manis di sore hari untuk balita seperti mu. Nanti malam, Arjun akan sulit tidur karena terlalu energik. Bagaimana jika menunggu jam makan malam saja? Arjun mau papa temani bermain Lego? Minum susu mu saja oke?"

Bocah itu melirik pada Yoongi yang juga menggeleng untuk menolak. Tidak berhenti di sana, Arjun berlarian memeluk tubuh nenek nya yang kini sedang sibuk memegang buku majalah.

"Oho, biasanya jika begini ada sesuatu, ya kan? Benar begitu kan?"

"Oma, please give me chocolate. I promise I only bite it once, really."

Bocah itu berbisik pada telinga nenek nya. Taehyung tentu dengar, hanya saja dia pura pura tidak mendengar itu. Dia tau, Arjun akan melakukan ini sepanjang waktu saat dia tidak memberi izin, Arjun tau harus memohon pada siapa.

"Sayang, selama ini Oma selalu melanggar semua aturan papa mu. Tapi itu tidak benar, Arjun harus dengar apa yang papa katakan ya? Oma yakin, itu terbaik untuk mu."

Bocah itu terlihat sedikit murung. "Hari ini sudah cukup makanan manis nya, ice cream, gula gula kapas, lalu puding mangga. Coklat nya besok saja? Oke?"

Meskipun berat hati, Arjun mengangguk. Dia berjalan ke arah Taehyung lagi lagi, kali ini dengan tatapan yang berbeda. "Papa, maafkan aku, aku janji tidak akan merengek lagi jika papa sudah mengatakan sesuatu."

"Oke, lalu?"

"Lalu, aku akan menuruti semua yang papa katakan. Juga, harus menjadi contoh yang baik untuk adik bayi."

"Good boy, papa akan maafkan, tapi bisakah berikan satu ciuman?"

Arjun mengangguk antusias, dia mencium pipi papanya dengan lembut. Sebelum suara seseorang menyapa telinga mereka.

"Selamat sore, aku pulang lebih awal hari ini."

Seokjin menyapa semua orang begitu juga ibu Jungkook. Yoongi melihatnya, laki laki Omega itu yang masih sibuk bekerja sebagai seorang dokter bedah dengan kondisi perut nya yang mulai terlihat membesar. Benar! Kehamilan Seokjin menginjak 5 bulan. Dia dinyatakan kembali mengandung setelah 4 bulan kejadian hari itu.

Kabar bahagia menghampiri mereka semua, begitu juga dengan hubungan Jimin dan Yoongi yang akan melangsungkan pernikahan, setelah Yoongi setuju untuk menjadi mate laki laki Alpha pendek itu 2 bulan yang lalu. Taehyung? Tidak perlu takut, laki laki itu sudah melakukan pernikahan nya seminggu sebelum Jungkook kembali bertugas dulu.

"Arjun, coba tebak paman bawa apa?"

"Mmmm, mainan?"

"Tidak, kurang tepat. Coba tebak lagi!"

APOLLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang