tepat seminggu setelah kejadian malam itu kini keempatnya nampak seperti semula, jeno dan jaemin yang hanya sesekali bertemu di kantin atau di parkiran, lalu haechan dan mark yang semakin hari semakin memburuk
awalnya haechan berpikir kalau mark akan mulai mencair dengannya dan membuka hatinya untuk haechan, tapi nyata nya?
//flashback//
hari senin yang membosankan bagi kebanyakan orang begitu juga dengan pria manis yang kini sedang terduduk di bangku sekolahnya dia menatap jenuh ke arah papan tulis di depan sana dengan guru yang sedang mengajar
hingga tiba tiba ada sesuatu yang seakan memasuki otak cerdas nya
"ah aduhh"
"Lee haechan, kau kenapa?" Guru yang sedang mengajar itu terpaksa memberhentikan pelajaran nya sebentar saat mendengar sebuah pekikan dari salah satu muridnya yang duduk paling belakang
"Bisa saya izin ke UKS bu? kepala saya pusing sekali, ahhh" ringisannya kembali terdengar sambil memegang kepalanya sendiri seakan benar benar merasakan pusing
"Baiklah, jisung temani dia ya"
"E-eh tidak usah bu, nanti dia ketinggalan pelajaran. Saya tidak mau merepotkan orang lain bu biar saya sendiri saja" elak nya cepat karna khawatir kalau gurunya benar benar menyuruh jisung untuk menemani nya
"Kau yakin? Kuat berjalan?" nampak guratan cemas di raut sang guru yang berpikir haechan benar benar sedang kesakitan
"Iya bu yakin kok"
"Yasudah, pelan pelan saat menaiki tangga ya"
setelah mendapat izin tentunya haechan tanpa banyak bicara selain mengiyakan kalimat gurunya langsung keluar begitu saja dari kelas
Dengan pelan dan pasti kini kedua tungkai kakinya bergerak menaiki satu persatu anak tangga, eitss tidak dia tidak ke UKS
itu hanya alibi nya
Kalian pasti tau mau kemana dia sebenarnya
Dengan semangat saat sudah sampai di lantai dua, haechan mencari sosok pujaan hatinya
Tapi lagi lagi tidak ada "anak itu!! Kenapa sering sekali tidak ada di kelas sih?!! ini kan sedang jam belajar" omelnya sendiri di dalam hati
kini langkahnya mengarah ke toilet, walaupun dia sendiri takut dengan yang ada di pikirannya tapi dia tetep melangkah ke arah toilet
sesampainya di depan pintu toilet dengan pelan dia kembali merapatkan kepalanya ke pintu toilet agar bisa mendengar dengan seksama
hampir 2 menit dia tidak mendengar apapun, sampai akhirnya karna sudah lama di posisinya tapi tidak mendengar apapun haechan mencoba membuka pintu itu
/ceklek/
helaan nafas lega pun jelas terdengar di sana, mark tidak ada di toilet karna keadaan disana benar benar kosong
Lalu kemana pujaan hatinya?
menolak putus asa haechan kembali berjalan tanpa arah sampai dia melewati pintu perpustakaan, di sana jelas sangat sepi
dan haechan yakin mark tidak mungkin disana, karna walaupun pintar mark tidak memiliki hobi membaca jadi tidak mungkin dia di sana
memilih untuk beranjak pergi tapi seperti ada yang janggal saat melihat sedikit celah dari jendela yang tidak tertutup gorden itu, dengan pelan dia kembali merapat di sela sela jendela itu
kini kembali seperti ada yang menginjak injak hatinya sampai hancur begitu saja, bagaimana tidak. Pemandangan di ujung lemari sebelah kiri tepat berhadapan dengan jendela itu menunjukkan sosok pujaan hatinya yang sedang bercumbu mesra dengan seorang pria manis lainnya
KAMU SEDANG MEMBACA
crime of the jung [Markhyuck, Nomin, Sungtaro] (END)
Fanficmarkhyuck nomin sungtaro (Mpreg) "kau akan membayar luka ini dengan air matamu" "kau hanya satu dari sekian banyak orang yang bisa melemahkan isi otakku" "kau manis, mau jadi milikku?" start 28/10/2021 end 11/05/2022 jangan salpak!!