Chapter || 8

5.3K 410 4
                                    

Happy reading

~•~•~•~•~•~•~•~•~

Brum!

Brum!

Ciit!

2 mobil berbeda yang memasuki area sekolah IHS mengalihkan perhatian semua orang beserta para most wanted juga.

Lalu turunlah 2 orang gadis yang tak lain adalah Amanda dan Naya. Memang mereka ini sebenarnya juga most wanted girl karena mereka adalah anggota tim basket putri dari SMA IHS.

'Anjir makin bening aja si Naya'
'Amanda imut banget sih'
'Aaa, Amanda aku padamu'
'Amanda mau nggak jadi calon istriku'
'Enak aja,Amanda itu sama gw ya'
'Terserah yang penting Naya sama gw'
'Nggak-nggak Naya itu sama gw ya'
Dll

Amanda hanya membalas mereka dengan senyum manis. Namun, tanpa diketahui Amanda itu membuat kaum Adam terbang.

Berbeda dengan Amanda, Naya hanya memperlihatkan wajah datarnya saja.

"Entah kenapa tapi neng Naya membuat hati aku dag dig dug-ser"ucap Johan dramatis sambil memegangi dadanya.

"Kalo gw mah Amanda yang selalu membuat jantung gw berdebar-debar. Senyumannya ituloh, beeh."sahut Bara.

"Emang ya, Amanda sama Naya itu imut dan cantik banget sampai banyak yang suka!"ucap Ana bersemangat namun dalam hati ia memaki Amanda dan Naya karena mereka telah merebut perhatian semua orang darinya.

"Enggak kok. Bagi aku kamu yang paling cantik dan imut."ucap Davin sembari tersenyum manis kepada Ana.

Ana yang ditatap seperti itu menjadi salah tingkah.

"Emang ya, kalo orang dah bucin itu bucin banget. Entah hilang kemana sikap dinginnya pak bos."ucap Bara

"Ya, iyalah kalo misalnya lo punya pacar lo juga pasti bakalan bucin banget. Bahkan gw yakin lo bakalan jadi bucin stadium gila."sahut Johan

Davin hanya menatap mereka datar. Lalu setelahnya ia menyuruh mereka pergi ke kelas.

"Kelas"ucap Davin dingin

Sedangkan Janshon yang sedari tadi menyimak dengan wajah datarnya begitu juga Rey, setelah mendapat perintah dari sang ketua ia akan ke kelas. Begitupun dengan yang lain.

Namun belum sampai di kelas mereka dihentikan oleh suara motor yang banyak. Siapa dia pikir semuanya. Untuk yg dibelakang tentu mereka kenal. Tapi yg didepan itu siapa.

Brum!

Brum!

Brum!

Ciiit!

Suara motor bersahutan. Lalu orang yg sedari tadi membuat penasaran semua orang masih berada di atas motornya dengan menggunakan helm.

'Ih anjir siapa dia'
'Apa cogan ya?'
'Wah kalo cogan,berarti sekolah kita makin banyak cogan dong'
'Tapi lihat deh dari badannya aja keliatan kalo dia itu cewek'
'Eh iya juga ya'
Dan itulah bisikan bisikan yg Liona dengar dari para siswa-siswi tentang dirinya.

Lalu Liona pun melepaskan helmnya dengan perlahan. Lalu setelah helmnya terlepas terlihatlah wajah cantik tanpa make up selain liptint saja yg terlihat. Semua yg melihat terkejut bukan main.

'Eh ternyata Liona dong'
'Liona sekarang makin cantik aja tanpa make up'
'Liona mau nggak jadi pacarnya abang'
'Daripada pacar mending langsung istri aja'

Bisikan bisikan itu kembali terdengar lagi. Namun, yg namanya Liona mah bodo amat mereka ngomongin dia atau tidak.

Liona pun langsung nenuju ke arah kedua sahabatnya.

"Lama banget sih!?"ucap Naya kesal

"Hehe, ya maap pren tadinya macet"ucap Liona sambil cengengesan.

"Napa lo cengengesan mulu dari tadi. Gigi lo kering mampus lo!"ucap Naya pedas

"Ck, nistain gw mulu lo!?"ucap Liona kesal

"Heh, mana ada ya. Yang ternistakan disini itu bukan Liona tapi Naya, secarakan dia itu babu kita berdua."ucap Amanda polos

Naya pun masih tetap berwajah datar. Gini amat gw punya sahabat batin Naya.

Melihat raut wajah Naya,Liona langsung saja merangkul bahu Naya juga Amanda. Jadi ia sekarang berada di antara kedua sahabatnya.

"Udahlah, nggak usah dibawa ke hati, YANG PENTING KITA HAPPY!!"ucap Liona yg diakhiri dengan berteriak.

Amanda dan Naya sontak menutup kedua telinganya. Naya langsung menatap tajam sang pelaku, Liona yg sedang cengengesan.

"Nggak usah teriak bisa?"ucap Naya dengan datar.

"Hehe, kebiasaan maap plen"ucap Liona sambil mengangkat dua jari.

"Dahlah mending kita kekelas. Bentar lagi belnya bunyi!"ucap Naya

"Oke!!"ucap Liona dan Amanda bersamaan

****

"Anjir, itu beneran Liona?"ucap Johan dengan wajah terkejut

"Sejak kapan dia bisa naik motor?"ucap Bara lalu semua tatapan pun mengarah ke duo A.

"Ck, nggak tau gw. Kemarin dia minta motor sama daddy. Gw pikir dia nggak bakalan bisa naik motor karna selama ini Liona selalu diantar sopir. Tapi ternyata dugaan gw salah, tadi pagi dia ngebuktiin kalo dia bisa naik motor. Bahkan,si Liona tadi naik motor dengan kecepatan di atas rata-rata."jelas Andra panjang lebar.

Lalu semua pun ber'oh'ria saja. Lalu sekarang berganti menatap Andre meminta penjelasan.

"Kalo lo?"ucap Johan

"Nggak tau"ucap Andre dingin

Lalu Johan pun berdecak kesal
"Ck, gini amat ngomong sama manusia es"ucap Johan kesal

"Udah mending sekarang kita ke kelas bentar lagi bel"ucap Rey masih dengan wajah datar

Lalu semua pun pergi ke kelas mereka.

*****

Jangan lupa vote ya!

Pusing tau mikirin alur ceritanya! Ditambah lagi mikirin pelajaran.
Makin pusing ngarang ceritanya.

Jadi maaf, kalo author lama untuk up cerita.

See u! Next chapter

Jessica Or Liona Life(On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang